Solopos.com, BOYOLALI -- Jumlah pasien positif corona di Kabupaten Boyolali yang dinyatakan sembuh terus bertambah. Hingga Jumat (15/5/2020), tercatat ada empat pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh.
Berdasarkan data yang diunggah di website https://covid19.boyolali.go.id, Jumat pukul 15.00 WIB yang diperbarui pada Kamis (14/5/2020) pukul 12.28 WIB, jumlah pasien positif Covid-19 totalnya 15 orang.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Update Data Corona Indonesia: Tambahan Pasien Positif Masih Tinggi, Total Kini 16.496 Kasus
Dari jumlah tersebut salah satunya meninggal dunia dan empat lainnya sembuh. Dengan begitu masih ada 10 pasien positif corona yang dirawat di Boyolali.
Dua pasien positif corona yang sembuh adalah pasien kasus 03, yakni warga Kecamatan Simo, Boyolali, berinisial TS, dan pasien kasus 06 asal Kecamatan Nogosari, DS. Lalu dua pasien lainya juga dinyatakan sembuh.
Mereka adalah pasien kasus 01, BK, yang merupakan warga Kecamatan Simo, dan pasien kasus 14, HM, yang merupakan warga Kecamatan Banyudono. Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, saat diwawancarai Solopos.com, Jumat.
Kasus Banyudono
"Saat ini BK sudah sembuh. Kemudian ada tambahan lagi yang kasus Banyudono juga sudah sembuh," kata dia.
Sebagai informasi, BK merupakan kasus pertama positif Covid-19 di Boyolali. BK dinyatakan positif berdasarkan hasil pemeriksaan PCR pada 18 April 2020.
Sedangkan HM, yang juga sembuh, menjadi pasien positif corona di Boyolali pada Mei 2020. Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali menerima hasil laboratorium yang menyatakan HM positif Covid-19 pada Rabu (6/5/2020).
Salat Idulfitri di Lapangan, Masjid, atau Rumah? Ini Kata Pimpinan Nahdlatul Ulama Solo
Di sisi lain, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) hingga Jumat terdata ada 116 orang. Dari jumlah tersebut masih ada 42 pasien yang masih dalam pengawasan.
Sedangkan jumlah orang tanpa gejala (OTG) tercatat ada 166 orang yang masih dalam pemantauan. Sementara jumlah kecamatan dengan risiko penularan sangat tinggi ada tujuh yakni Juwangi, Simo, Nogosari, Ngemplak, Banyudono, Teras, Ampel.
Pemuda Solo Perampas Handphone saat COD Incar Korban Lewat Facebook