SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SOLO - Pasien positif virus corona yang dirawat di RSUD dr. Moewardi meninggal dunia. Pasien tersebut merupakan warga Kabupaten Magetan yang berjualan di Kota Solo.

Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam jumpa pers, Jumat (13/3/2020). Ganjar memaparkan saat ini ada 46 orang pasien di Jawa Tengah yang berada dalam pengawasan. Dua di antaranya dintakan postif virus corona, sementara satu orang meninggal dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pura-Pura Beli Es Teh, Warga Jebres Solo Gondol HP

Terkait meninggalnya pasien corona di Solo, Ganjar menegaskan pihaknya telah melakukan tindakan berupa penelusuran atau tracing. Diharapkan melalui tindakan itu, diketahui penyebarannya lebih lanjut. Dia juga meminta masyarakat untuk melapor apabila mengalami gejala-gejala.

Ekspedisi Mudik 2024

"Yang meninggal ini orang Magetan, jualan di Solo. Kami telah menjalin komunikasi dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Solo untuk melakukan tracking. Ada sekitar empat toko, kemungkinan tok-toko itu ditutup dulu saat ada tracking dari pemerintah," kata Ganjar.

Ganjar juga mengimbau masyarakat untuk menghindari kerumunan. "Jika itu tak terlalu penting, mending dihindari. Masyarakat harus tetap waspada," lanjutnya.

Hasil Tes Pasien Meninggal RSUD Moewardi Solo Positif Corona

Gubernur berusia 51 tahun itu juga meminta ruang-ruang publik memiliki fasilitas cuci tangan. Pasalnya, cuci tangan menjadi salah satu cara yang ampuh agar terhindar dari penyebaran virus corona. Selain itu, masyarakat diminta untuk menghindari jabat tangan dan kontak fisik.

"Pasar, mal, dan ruang-ruang publik lainnya harus memiliki fasilitas cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun. Kurangi menyentuh mulut, hidung, dan mata," tandas Ganjar.

Meninggal Dunia

Seperti diketahui, seorang pasien meninggal yang sempat dirawat di ruang isolasi RSUD Moewardi Solo dikonfirmasi positif Covid-19 virus corona. Pasien positif corona Solo ini memiliki riwayat perjalanan dari Bogor, rumah sakit swasta, hingga diisolasi di RSUD Moewardi.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengonfirmasi hasil pemeriksaan pasien meninggal RSUD Moewardi Solo yang menunjukkan positif Covid-19. Demikian dalam pernyataannya yang dirilis Detik.com.

Wali Kota Solo Minta Pusat Susun Protokol Penanganan Corona di Daerah

Pasien yang meninggal adalah salah satu dari dua yang dirawat RSUD Moewardi Solo. Dokter Spesialis Penyakit Paru-Paru RSUD Dr. Moewardi Solo, dr. Harsini, mengungkap pria ini bersama pasien isolasi lain RSUD Moewardi Solo, tidak pernah dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

Namun, keduanya baru saja melakukan perjalanan ke Bogor, Jawa Barat (Jabar), untuk mengikuti sebuah seminar pada 25-28 Februari 2020. Selepas pulang dari Bogor, kedua pasien ini sempat pulang ke kediaman masing-masing. Keduanya tinggal di dua daerah berbeda di Solo.

“Tanggal 29, pasien mengalami pilek dan dirawat di rumah sakit. Pada Minggu [8/3/2020], pasien langsung dirujuk di RS Moewardi dan ditempatkan di ruang isolasi dengan status PDP [pasien dalam pengawasan]. Selasa, tanggal 10 [Maret], dia meninggal dunia,” ujar Harsini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya