SOLOPOS.COM - ilustrasi virus corona (freepik)

Solopos.com, SOLO -- Pemkot Solo pada Jumat (13/3/2020) mengumpulkan warga Semanggi, Pasar Kliwon, menyusul adanya pasien positif terjangkit virus corona atau covid-19 yang meninggal seusai dirawat di RSUD dr. Moewardi, Jebres.

Pasien laki-laki positif corona yang meninggal itu diketahui tinggal di wilayah Kelurahan Semanggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lurah Semanggi, Sularso, saat dihubungi Solopos.com, Jumat, mengungkapkan pagi itu mengumpulkan warga yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif corona sebelum meninggal tersebut.

Kewaspadaan Virus Corona di Klaten: 12 Orang Dipantau, 1 Warga Sempat Diisolasi

Mereka dikumpulkan untuk diberi pengarahan sekaligus sosialisasi mengenai pencegahan, gejala, dan penanganan virus corona. Sosialisasi berlangsung hingga sore hari.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo langsung melakukan upaya pelacakan warga yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif corona yang meninggal di RSUD dr. Moewardi, Jebres.

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan riwayat bepergian pasien itu dicek mulai saat menjalani seminar di Bogor sampai kembali ke Solo dan diisolasi.

Riwayat Perjalanan Pasien Positif Corona Sebelum Meninggal di Solo

Menurutnya, pasien tersebut sempat menjalani pemeriksaan di salah satu rumah sakit swasta di Solo sebelum dirujuk ke RSUD Moewardi.

“Dia periksa mandiri karena merasa tidak sehat. Kami telusuri siapa saja yang sempat berkontak dengan pasien ini. Kami data siapa saja, kalau orang ini merasa tidak sehat maka harus segera periksa ke faskes [fasilitas kesehatan]. Kalau dia tidak merasa sakit, tetap harus karantina diri karena masa inkubasi 2-14 hari itu bisa saja tidak bergejala, tapi bisa menularkan virusnya ke orang lain,” kata dia, Jumat siang.

Menag Minta Rumah Ibadah Disemprot Desinfektan, Jemaah Jangan Salaman

Pantauan Solopos.com, DKK Solo langsung menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah instansi terkait di kompleks Balai Kota Solo, Jumat siang. Rapat tersebut juga melibatkan TNI yang diwakili Dandim 0735/Solo Letkol Inf. Wiyata S. Aji.

TNI Siap Mem-back Up Pemkot Solo

Rapat berlangsung sejak pukul 13.00 WIB dan baru selesai sore hari. Ditemui wartawan seusai rapat, Dandim mengatakan semua pihak harus berkoordinasi dengan baik, bekerja sama untuk menangani situasi ini.

Kata BIN, Masa Puncak Corona di Indonesia Hingga Bulan Ramadan

Sharing informasi yang menyeluruh, kata Dandim, sangat penting supaya lebih mudah dalam upaya pencegahan virus corona. "Media massa juga harus komprehensif dalam memberitakan, jangan setengah-setengah informasinya. Dengan begitu masyarakat bisa menerima informasi yang utuh, mendapat pemahaman yang baik bahwa untuk menanggulangi atau mencegah ini butuh kerja sama semuanya," kata Dandim.

Dandim memastikan TNI siap mem-back up Pemkot Solo khususnya DKK karena dalam penanganan masalah ini leading sector-nya ada di pemerintah daerah. "Kami memberikan sesuai porsi kami, yakni mengerahkan semua personel untuk mengedukasi dan menjadi sumber informasi yang valid bagi masyarakat," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya