Solopos.com, SOLO — Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo mengizinkan warga yang menjalani isolasi di hotel khusus isolasi pindah ke tempat isolasi terpusat maupun sebaliknya.
Ketua Pelaksanaan Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, menjelaskan warga bisa pindah lokasi isolasi dari hotel ke tempat isolasi terpusat. Begitu pula sebaliknya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tapi hal itu harus sesuai dengan ketersediaan tempat. “Kalau enggak ada uang terus pindah [dari hotel] ke tempat terpusat tidak masalah. Mekanismenya bisa,” katanya, Selasa (13/7/2021).
Baca Juga: Eks Wali Kota Solo Rudy Sedih Lihat Rakyat Kecil Menjerit Terdampak PPKM Darurat
Ia menjelaskan pemindahan pasien dari satu tempat isolasi tersebut ke tempat lainnya harus dengan protokol kesehatan oleh Satgas Covid-19 Kota Solo.
Pasien memilih hotel sebagai isolasi artinya sanggup membayar sendiri biayanya selama isolasi. Baik isolasi hotel maupun isolasi terpusat pada tempat karantina khusus harus melewati asesmen oleh petugas kesehatan.
Saat ini sejumlah tempat isolasi terpusat sudah penuh, antara lain Solo Technopark (STP), SMPN 8 Solo, SD Cemara Dua, SMPN 11 Solo. Ahyani menjelaskan ada pasien yang telah diizinkan pulang dari STP dan SD Cemara Dua.
Baca Juga: Waspada! Covid-19 Varian Delta Terdeteksi di Solo
Dari Tempat Isolasi Terpusat Pindah Ke Hotel
Terpisah, Camat Jebres, Solo, Sulistiarini, menjelaskan ada empat orang positif Covid-19 yang pindah tempat isolasi dari SMPN 8 Solo ke hotel, akhir pekan lalu. Permohonan pindah sudah melalui Satgas Kota.
Ia mengatakan warga lain tidak tertarik pindah ke hotel karena harus mengeluarkan biaya sendiri selama menjalani isolasi.
Menurut Sulistiarini, tempat isolasi terpusat layak dan warga mendapatkan fasilitas serta layanan dari petugas selama menjalani isolasi terpusat.
Baca Juga: Pengumuman! Jl Sutan Syahrir Ruas Apotek Widuran-Simpang 4 Pasar Legi Solo Ditutup
Sebagaimana diinformasikan, Pemkot Solo menyiapkan sedikitnya delapan tempat isolasi terpusat bagi warga positif Covid-19. Tempat isolasi itu mulai terisi beberapa waktu lalu setelah Asrama Haji Donohudan, Boyolali, penuh.
Tempat isolasi terpusat menempati gedung Solo Technopark dan sejumlah gedung sekolah yang tersebar di lima wilayah kecamatan. Selama menjalani isolasi, warga positif Covid-19 mendapat fasilitas tempat tidur, makan, dan pemantauan kesehatan dari petugas medis.