SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Korban-korban luka bakar letusan Gunung Merapi yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Klaten terpaksa kehilangan sepasang kakinya karena mengalami penyumbatan pada pembuluh darahnya.

Mereka ialah Ny Waginem, 55, dan Ny Bariyah, 60 yang merupakan warga Balong, Desa Binomartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman. Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP, dr Puspita Laksmintari SpKK menjelaskan kedua pasien itu terpaksa harus menjalani amputasi pada kedua kakinya karena kondisinya memang mengkhawatirkan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal itu ditandai dengan terjadinya pembusukan pada kedua kakinya, sehingga jika tak diamputasi justru bisa memperparah kondisi kesehatan pasien.

“Luka bakarnya sudah menganggu sistem jaringan pembuluh darah. Pembuluh darah sudah tidak berfungsi baik,  sehingga mau tidak mau harus diamputasi,” paparnya kepada Espos, Jumat (19/11)

Dia menjelaskan, salah satu pasien, Ny Bariyah semula menolak untuk diamputasi. Bahkan ketika pihak RSUP terus memberikan motivasi, Bariyah tetap saja menolak. Namun, setelah adanya persetujuan dari pihak keluarga, akhirnya Barriyah tetap diamputasi.

asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya