Solopos.com, PESISIR SELATAN — Sejumlah anak pasien diare dirawat di luar bangsal karena keterbatasan ruangan di Puskesmas Surantih, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Rabu (8/5/2024).
PromosiMeniti Jalan Terakhir menuju Paris
Puskesmas Surantih mencatat, hingga Rabu pagi kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) diare di kecamatan itu bertambah menjadi 255 kasus dan mulai menyerang lansia, namun jumlah pasien sembuh sudah mencapai 159 orang.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Selatan menduga bakteri Escherichia coli menjadi penyebab ratusan warga di daerah tersebut terjangkit diare hingga lima balita dilaporkan meninggal dunia.
Kasus diare merebak pasca bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan. Kejadian tersebut diduga akibat pencemaran sumber mata air Pincuran Langik atau sumber mata air lainnya yang tercemar.