Solopos.com, BOYOLALI -- Pasien terbaru positif virus corona di Boyolali yang merupakan kasus ke-14 diketahui berasal dari Kecamatan Banyudono. Pasien tersebut sehari-hari bekerja di rumah sakit wilayah Solo.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, mengatakan informasi mengenai hasil pemeriksaan swab warga Banyudono berinisial HM itu diterima pada Rabu (6/5/2020).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Informasi tersebut dikirimkan oleh salah satu rumah sakit di Solo. "Informasi itu menyatakan hasil pemeriksaan PCR positif Covid-19," kata dia kepada wartawan, Jumat (8/5/2020).
Anak-Anak Main Petasan Seusai Sahur di Solo Ganggu Warga, Polisi Buru Penjual Mercon Korek
Menuru dia, warga Banyudono, Boyolali, yang menjadi pasien ke-14 positif corona itu kesehariannya bekerja di salah satu rumah sakit di Solo. Saat ini HM juga dirawat di salah satu rumah sakit di kota itu.
"Tapi yang bersangkutan berdomisili di Banyudono sehingga ini menjadi kasus yang tercatat di Boyolali, yakni sebagai kasus 014," lanjut dia.
Saat ini Dinas Kesehatan Boyolali telah melacak kontak erat dari pasien tersebut. Dia menyebutkan untuk sementara ada enam kontak erat yang sudah diprogramkan untuk menjalani rapid test.
Ada Pandemi Covid-19, Cucu Raja Keraton Solo Ini Buka Konsultasi Hukum Warga Miskin Terjerat Utang
Sebagaimana diinformasikan, jumlah kasus positif corona di Boyolali berdasarkan data di https://covid19.boyolali.go.id/ pada Kamis (7/5/2020) tercatat jumlah kasus positif corona sebanyak 14 orang. Tambahan satu pasien positif corona itu diduga dari Banyudono, Boyolali.
Risiko Sangat Tinggi
Hal itu karena per hari itu, Banyudono masuk daftar kecamatan dengan risiko sangat tinggi. Dari 14 kasus positif corona itu, 11 orang masih dirawat. Dua orang sembuh dan satu orang meninggal dunia.
Pasien sembuh kedua yang merupakan ibu melahirkan asal Nogosari baru dinyatakan sembuh dari Covid-19 pada Jumat (8/5/2020).
Harga Cabai di Sukoharjo Terjun Bebas, Yang Dulu Rp70.000/Kg Sekarang Jadi Rp18.000/Kg
Sementara itu, dokter spesialis paru yang bertanggung jawab di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Boyolali, Nugroho, mengatakan saat ini rumah sakit tersebut merawat lima pasien positif Covid-19.
Di antaranya adalah empat kasus klaster Gowa serta satu pasien dari Juwangi. "Minggu depan kami lakukan swab ulang. Kalau dua kali swab hasilnya negatif akan kami pulangkan," lanjut dia.
Sedangkan untuk satu kasus positif yakni anak usia 13 tahun asal Kecamatan Simo, menurut Nugroho, saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah.