SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Didiagnosis terkena kanker tentu akan mengubah hidup Anda. Kelelahan adalah efek samping yang biasa terjadi pada penderita kanker dan pengobatannya. Kendati demikian, para ahli kanker tetap menyarankan pasien untuk melakukan aktivitas fisik.

Pada kebanyakan kasus dokter meminta pasien kanker untuk lebih banyak beristirahat dan menghindari olahraga. Tetapi, mengingat banyaknya manfaat aktivitas fisik untuk kesehatan, pasien kanker tetap disarankan untuk mencari cara agar tetap aktif secara fisik baik selama dan setelah terapi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kini semakin banyak bukti bahwa olahraga bagi pasien kanker aman dan memberi banyak manfaat, bahkan dalam prosedur terapi yang kompleks seperti transplantasi sel punca,” kata Kathryn Schmitz dari University of Pennsylvania School of Medicine, seperti dilansir kompas.com, Jumat (4/6).

Dalam juklak penanganan kanker terbaru, disebutkan bahwa pasien kanker disarankan untuk berolahraga. Pasien kanker dan penyintas (pasien yang sudah sembuh) direkomendasikan melakukan olahraga 150 menit per minggu.

Meski penelitian membuktikan olahraga yang umum dilakukan, seperti berenang, yoga atau olahraga untuk melatih kekuatan cukup aman, namun sebaiknya olahraga yang dilakukan disesuaikan dengan kondisi pasien. Untuk menghindari infeksi, pasien kanker tidak disarankan berolahraga di pusat kebugaran publik.

Salah satu manfaat olahraga adalah membantu melawan depresi dan merupakan cara yang baik untuk meredakan ketegangan dan agresivitas.

tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya