SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat berbincang dengan wartawan di area Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Kamis (1/7/2021). (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemkab Wonogiri akan menginventarisasi ulang jumlah tempat tidur atau bed isolasi untuk pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Wonogiri. Dalam waktu dekat pihak rumah sakit akan diajak berembuk terkait ketersediaan bed.

Hal itu dilakukan mengingat bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri mencapai lebih dari 97 persen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada Kamis (1/7/2021), Satgas Penanganan Covid-19 Wonogiri menggelar rapat terbatas di Ruang Giri Manik, Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri. Rapat itu membahas sejumlah hal yang harus dilakukan Pemkab sesuai dengan instruksi dari Pemprov terkait penanganan Covid-19 yang belakangan ini terus meningkat.

Baca Juga: Posko Gabungan Covid-19 Jateng di Kudus Dibubarkan

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan salah satu instruksi dari Pemprov yang harus diselenggarakan Pemkab adalah mempersiapkan isolasi terpadu. Tempat yang dipersiapkan Pemkab Wonogiri untuk isolasi terpadu yakni Gedung PGRI Wonogiri.

“Sebelum fokus mempersiapkan Gedung PGRI untuk isolasi terpadu, kami akan menginventarisasi terlebih dahulu sembilan rumah sakit rujukan di Wonogiri yang melakukan penangan Covid-19,” kata dia kepada wartawan, Kamis.

Sembilan rumah sakit rujukan itu diantaranya RSUD Wonogiri, RS Amal Sehat, RS Mulia Hati, RS Astrini, RSU Maguan Husada, RS PKU Muhammadiyah Selogiri, RS PKU Muhammadiyah Wonogiri Kota, RS Medika Mulya dan rumah sakit lainnya.

Pria yang akrab disapa Jekek itu mengatakan inventarisasi yang dilakukan oleh Satgas merupakan evaluasi terhadap jumlah bed untuk pasien corona. Apakah bed yang disediakan untuk pasien Covid-19 dimaksimalkan atau belum.

“Dua keputusan ini [persiapan isolasi terpadu dan inventarisasi bed] akan segera kami tindaklanjuti. Hal ini demi memastikan jika Wonogiri dalam kondisi yang siap siaga,” ungkap dia.

Jekek Undang Direktur RS

Dalam waktu dekat, kata dia, seluruh direktur rumah sakit rujukan Covid-19 di Wonogiri akan diundang untuk berdiskusi dan mengevaluasi penanganan Covid-19, terutama yang berkaitan dengan tempat tidur pasien.

“Kontribusi rumah sakit rujukan sangat luar biasa dalam penanganan Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Prinsip dasarnya Pemkab Wonogiri mendorong agar semua bisa berjalan sesuai tugas dan fungsi masing-masing,” ujar Jekek.

Menanggapi kapasitas bed di RSUD Wonogiri, Jekek menuturkan jika BOR di sana sudah lebih dari 97 persen. Menurut dia, kondisi itu sudah sangat kritis. Maka pihaknya akan mengambil langkah menambah bed isolasi sejumlah 40 persen dari kapasitas yang ada.

Baca Juga: Muncul Kasus Covid-19, 3 Kantor Desa di Mojolaban Sukoharjo Ditutup

Jekek mengatakan, pihaknya bakal memprioritaskan pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan khusus. Misalnya bagi pasien yang tingkat saturasi oksigen dalam darahnya menurun.

“Jika semua yang positif dirawat di rumah sakit jelas tidak akan mampu. Berapapun bed yang disiapkan tidak mampu. Maka yang terpenting proses pelayanan berjalan dengan baik,” kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya