SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19 varian baru, XBB. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Sejumlah pasien yang terkonfirmasi varian baru Covid-19 atau Omicron XBB di Jawa Tengah (Jateng) kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang dan RSUD dr Moewardi Solo. Pasien tersebut juga telah diambil sampel darahnya menggunakan peralatan whole genome squancing (WGS).

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yunita Dyah Suminar, mengatakan ada enam pasien yang terkonfirmasi Omicron XBB. Mereka ada yang menjalani isolasi mandiri dan menjalani perawatan di rumah sakit. Kendati demikian, ia enggan berbicara panjang lebar mengenai ke enam pasien tersebut.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Yang dirawat macam-macam usianya, ada yang usia lanjut. Mereka kan, asalnya dari Semarang, Grobogan dan Jepara. Tapi dirawatnya di Rumah Sakit Kariadi Semarang dan Moewardi Solo,” kata Yunita dengan merahasiakan identitas para pasien tersebut, Jumat (11/11/2022).

Yunita menyampaikan peningkatan kasus Covid-19 juga dibarengi dengan jumlah kematian yang dialami pasien Covid-19. Pihaknya mencatat terdapat 109 kasus kematian pasien Covid-19 dan mayoritas disumbang dari penularan Omicron XBB.

“Ada kasus kematian 109 pasien Covid-19 sejak sebelum Oktober. Yang perlu dicermati adalah gak semua pasien Covid-19 meninggal akibat paparan virus XBB. Soalnya gak semua pasien dicek sampel darahnya. Cuma beberapa saja yang dites. Salah satunya muncul pada enam pasien Omicron XBB yang sekarang menjalani perawatan intensif,” pungkas dia.

Baca Juga: Ribuan Korban Banjir Semarang Dapat Bantuan Senilai Rp1,6 Miliar

Lebih lanjut, penularan Omicron XBB telah menyebabkan tren kasus Covid-19 di Jateng menjadi bertambah. Sebab, ia mendapatkan data dari sejumlah rumah sakit bahwa kebanyakan warga yang terpapar Omicron XBB merupakan orang yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 sama sekali.

“Kalau kasusnya Covid-19 kan dulu-dulu sempat landai banget, Jawa Tengah sudah tenang. Tapi belakangan yang bikin saya was-was banget. Tiap hari penambahan kasusnya ya signifikan. Dari awalnya kasus harian cuman 20 kasus, sekarang ini naiknya bisa 200 sampai 300 kasus per hari,” sambung dia.

Sementara itu, Direktur Utama RSUP dr Kariadi Semarang, drg Farichah Hanum, tak menampik saat dikonfirmasi mengenai pasien Covid-19 varian baru yang tengah dirawat inap di rumah sakitnya. Kendati demikian, pihaknya saat ini masih menunggu kabar lanjutan dari Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) guna melakukan penanganan lebih lanjut.

“Saat ini kami sedang menunggu feedback dari BKPK Kemenkes untuk konfirmasi varian XBB pada pasien yang dirawat di RSUP dr Kariadi,” kata Farichah saat dikonfirmasi Jumat (11/11/2022) sore.

Baca Juga: Ratusan Calon Haji di Jepara Batalkan Keberangkatan, Sebagian Memilih Umrah

Farichah pun menambahkan, rumah sakitnya telah berproses untuk menyikapi peningkatan kasus Covid-19 dengan terus-menerus mengingatkan pada pengunjung maupun karyawan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan tidak lengah. Tak hanya itu, ruang perawatan isolasi juga akan disesuaikan dengan kebutuhan dan tren kasusnya.

“Skrining Covid-19 tetap dilakukan pada pasien yang akan dirawat. Skrining pengunjung dengan cek suhu dan aplikasi peduli lindungi tetap dilakukan. Sedangkan untuk tim, sampai saat ini tim yang sama tetap solid dan komit serta siaga untuk mengantisipasi setiap perubahanatau fluktuasi kasus, demikian juga dengan ruang rawat,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya