SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona pemicu Covid-19. (Antara-Dok.)

Solopos.com, KLATEN – Pemanfaatan tempat isolasi terpusat di tingkat kabupaten dinilai menjadi kunci meningkatnya angka sembuh kasus Covid-19 di Klaten, dalam beberapa waktu terakhir. Pemanfaatan tempat isolasi terpusat juga diyakini dapat memutus persebaran Covid-19 dari klaster keluarga.

Demikian penjelasan Tim Ahli Satgas PP Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (5/8/2021). Tempat isolasi tingkat Kabupaten Klaten berlokasi di GOR Gelarsena yang kapasitas 101 tempat tidur. Di samping itu, terdapat juga Edotel Klaten dan Panti Semedi Klaten.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Di awal PPKM Darurat, 3 Juli 2021, angka kasus aktif di Klaten mencapai 5.295 orang. Jumlah itu telah menurun drastis di awal Agustus 2021, yakni mencapai 2.856 orang.

Baca Juga: Tradisi Minum Jamu Batok Sudah Tradisi di Desa Wisata Ini

“Jadi, keterisian tempat isolasi terpusat ini berbanding lurus dengan meningkatnya angka sembuh di Klaten. Selain didukung fasilitas yang layak dan terjamin, warga yang isolasi terpusat itu terpantau setiap hari. Ini juga menurunkan angka penularan dari klaster keluarga,” kata Ronny Roekmito, kepada Solopos.com, Kamis (5/8/2021).

Hal senada dijelaskan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat meninjau tempat isolasi terpusat di GOR Gelarsena Klaten, Rabu (4/8/2021). Pemanfaatan tempat isolasi terpusat, seperti di GOR Gelarsena Klaten menjadi upaya memutus rantai persebaran Covid-19. Hal itu meniru strategi penanganan ledakan kasus Covid-19 di Kudus, beberapa waktu lalu.

“Yang jadi perhatian kan Klaten. Kudus, dulu betul-betul kami paksa. Dari urut-urutannya [penanganan Covid-19 di Klaten] sudah tepat. Dengan konsep isolasi terpusat, mereka diopeni, dirawat dan dikontrol,” katanya.

Ganjar Pranowo mengatakan persebaran kasus Covid-19 di Klaten paling banyak ditemukan di klaster keluarga. Agar jumlah klaster keluarga menurun, anggota keluarga yang dinyatakan terpapar virus corona harus dipisahkan dengan anggota keluarga lainnya yang dinyatakan sehat.

“Kalau rumahnya besar atau punya rumah dua, enggak masalah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Tapi mohon maaf, jika rumahnya satu dan kurang representatif, lebih baik di tempat isolasi terpusat,” katanya.

Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan kasus virus corona masih bertambah hingga 357 orang dalam sehari, Rabu (4/8/2021). Di samping itu, terdapat 558 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan penambahan 44 kasus kematian.

“Keuntungannya bagi warga yang terpapar virus corona saat berada di isolasi terpusat, semuanya akan terpantau tim medis dengan baik. Hal itu dari segi asupan makanan, kondisi kesehatan, aktivitas sehari-harinya. Semua sudah ada yang mengawasi,” kata Cahyono Widodo.

Baca Juga: Jembatan Gantung di Girpasang Klaten Mulai Dibangun

Tim Satgas PP Covid-19 Klaten terus mengajak seluruh elemen masyarakat Klaten untuk menaati protokol kesehatan. Hal itu seperti wajib memakai masker, menjaga jarak, rutin mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

“Jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 30.334 kasus. Sebanyak 2.370 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 25.677 orang dinyayakan sembuh. Sebanyak 2.287 orang telah meninggal dunia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya