SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Jumlah pasien Covid-19 di Karanganyar masih terus bertambah sebanyak lima orang hingga Jumat (17/7/2020) pukul 18.00 WIB. Beberapa pasien baru tersebut diketahui bukan dari klaster yang ada sebelumnya.

Tes Covid-19 di Jateng Rendah Versi WHO, Ini Jawaban Ganjar

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Karanganyar sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karanganyar, Juliyatmono, ketika dihubungi Solopos.com Jumat petang. Adanya tambahan pasien baru tersebut berasal dari klaster tenaga medis dan dari kasus baru yang belum ada di klaster sebelumnya.

“Iya ada tambahan lima orang. Klasternya dari mana-mana. Bukan hanya nakes atau yang ada sebelumnya,” terang dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Juliyatmono menjelaskan data kelima orang tersebut antara lain satu orang dari Jaten yang merupakan perawat di RS Kasih Ibu Solo, salah satu pasien rawat jalan RS Ortopedi Solo yang belum diketahui asal penularan asal Colomadu.

Kasus Positif Covid-19 Klaten Tambah 2, Warga Polanharjo dan Pedan

Selain itu dua orang dari Kecamatan Karanganyar merupakan salah satu pasien rawat jalan cuci darah dan tenaga kesehatan di RS UNS Solo. Sedangkan satu orang pasien baru dari Mojogedang juga diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan namun diduga tertular oleh salah satu cucunya yang berprofesi sebagai sopir.

“Kalau yang Colomadu itu belum diketahui dan baru ditelusuri bagaimana riwayatnya hingga tertular. Soalnya bukan pelaku perjalanan juga. Pas cek sempat mengeluh lemas dan nyeri tulang lalu dirujuk untuk swab ke RS UNS dan hasilnya positif. Kalau yang dari Karanganyar punya penyakit bawaan ginjal dan diketahui pas terapi cuci darah yang rutin dilakukan enam bulan belakangan,” beber dia.

Riwayat Pasien Baru Positif Covid-19 Karanganyar

Menurut Yuli panggilan akrabnya, lima orang pasien baru beberapa di antaranya dirawat di rumah sakit dan beberapa diisolasi di rumah. Nakes dari Jaten di rawat di RS Kasih Ibu, pasien gagal ginjal dari Karanganyar Kota dirawat di RSUD dr Moewardi, dan pasien dari Colomadu melakukan isolasi mandiri.

Wow! Markah Henti Motor di Grobogan Dibuat Mirip Start MotoGP

“Ada yang isolasi mandiri dan ada juga yang harus dirawat karena memiliki penyakit bawaan seperti yang gagal ginjal itu komplikasinya dirawat di RSUD dr Moewardi,” jelas dia.

Terkait tindakan selanjutnya, Yuli menjelaskan Dinkes Karanganyar akan menelusuri riwayat dan mengisolasi kontak erat kelima pasien tersebut. Kontak erat juga akan di-rapid test agar tidak terkesan longgar.

“Nanti di-rapid dulu untuk kejelasan situasi. Kalau nunggu swab lama karena banyak yang ditest. Kalau tidak di-rapid dulu nanti cenderung longgar dan berpotensi mereka bisa keluar ke mana-mana karena belum pasti saat menunggu hasil swab. Yang karantina tetap kami beri sembako,” imbuh dia.

Kasus Positif Covid-19 Sragen Tambah 2, Semua OTG Tanpa Klaster

Selain adanya tambah, di Colomadu juga terdapat satu orang pasien sembuh menurut Yuli. Pasien sembuh tersebut merupakan salah satu nakes.

“Yang satu itu nakes yang sembuh. Kalau tidak salah dia isolasi mandiri,” beber dia.

Hingga berita ini ditulis, total jumlah kasus Covid-19 di Karanganyar sebanyak 85 kasus. Rinciannya 38 orang dalam perawatan, 43 orang sembuh, dan empat orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya