SOLOPOS.COM - Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, mulai menampung pasien Covid-19 untuk wilayah Soloraya. Foto di ambil belum lama ini. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Dua pekan setelah Lebaran, jumlah pasien Covid-19 di Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, disebut tidak mengalami kenaikan signifikan. Jumlah pasien masih berkisar 70-80 orang, dan didominasi warga dari Kota Solo.

Koordinator Petugas Kesehatan Poliklinik Asrama Haji Donohudan, dr. Elisabeth Ria Widyasrini, mengatakan hingga Sabtu (29/5/2021) malam, jumlah pasien Covid-19 di Asrama Haji Donohudan sebanyak 78 pasien.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Bapak Di Solo Ngamuk Setelah Anaknya Terjaring Operasi Knalpot Brong

"Kalau dibilang signifikan, tidak. Masih biasa saja," kata dia, Sabtu. Dia mengatakan hingga Rabu (19/5/2021) pukul 13.15 WIB, di lokasi isolasi itu terdapat 72 pasien yang dirawat. "Kemarin-kemarin sempat sampai 100 lebih [pasien], tapi sudah dua kali kepulangan. Kemudian sampai detik ini [Sabtu] tinggal 78 orang," jelas dia.

Kemudian dari jumlah pasien Covid-19 isolasi di Asrama Haji tersebut, dia menyebut sebagian besar masih dari Kota Solo. Sebelumnya, pada 19 Mei lalu saat jumlah pasien isolasi mencapai 72 orang, sekitar 99% di antaranya juga berasal dari Kota Solo.

Sementara untuk kasus Covid-19 di Boyolali, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali juga menyebut tidak ada peningkatan signifikan saat ini. Jika di sebagian daerah ada yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 secara signifikan setelah Lebaran, hal itu tidak terjadi di Boyolali.

"Untuk Boyolali masih aman," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, Minggu.

Baca Juga: Hendak Selfie, Paman dan Keponakan Terseret Ombak Pantai Menganti Kebumen

Berdasarkan data yang ada, per Minggu (30/5/2021), jumlah kasus aktif Covid-19 di Boyolali sebanyak 186 kasus. Jumlah itu terdiri dari 70 kasus dirawat dan 116 kasus isolasi mandiri. Dibandingkan pada pekan ke-18 2021 lalu, persentase kasus aktif tersebut sudah mengalami penurunan.

Pada pekan ke-18 kasus aktif mencapai 6,1%. Untuk pekan ke-22 ini sebanyak 3,7%. Disebutkan juga per Minggu (30/5/2021) Boyolali masih dalam status zona oranye atau zona risiko sedang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya