SOLOPOS.COM - Ilustrasi persebaran virus corona. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Wakil Bupati Sragen, Dedy Endriyatno, bingung mendapat laporan dari DKK soal penambahan satu pasien positif Covid-19 dari klaster Gowa. Pasien tersebut saat ini dirawat di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS).

Pasien tersebut adalah pria 80 tahun asal Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen. Dia dinyatakan positif terpapar virus corona berdasarkan hasil uji swab dari Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo per Selasa (12/5/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya juga bingung kok masih ada dari klaster Gowa. Padahal sebelumnya yang dari klaster Gowa sudah habis,” katanya  kepada Solopos.com.

Penuh Harapan, Ini Pesan Terakhir Didi Kempot untuk Anak dan Istri Pertama

Penambahan satu kasus tersebut menambah daftar pasien Covid-19 di Sragen menjadi 29 kasus. Perinciannya 5 sembuh, 1 meninggal, dan 23 orang dirawat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto menyampaikan satu kasus positif Covid-19 tersebut termasuk klaster Gowa. Pasien baru ini adalah peserta Ijtima Ulama Dunia Zona Asia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan. Kini dia kini dirawat di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen.

Pemerintah: Salat Idulfitri 2020 Berjemaah Ditiadakan Jika...

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto, membenarkan adanya penambahan satu kasus positif Covid-19 dari klaster Gowa yang sekarang menghuni Gedung SMS. Kini jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Gedung SMS Sragen sebanyak 18 orang.

Percepatan Pencegahan Covid-19

Terpisah, Sekda Sragen Tatag Prabawanto menyampaikan rilis tentang percepatan pencegahan persebaran Covid019 lewat screening dengan rapid test terhadap 1.022 orang dari hasil tracing terhadap 29 pasien positif Covid-19.

Sebanyak 108 orang reaktif atau positif berdasarkan hasil rapid test. Dia mengatakn rapid test itu juga dilakukan terhadap pelaku perjalanan dengan model sampling.

90 Pedagang dan Kuli Panggul di 2 Pasar Sragen Ikuti Rapid Test Covid-19

Rapid test dilakukan kepada pelaku perjalanan dari Gowa, Temboro, dan Jakarta. Kemudian rapid test dilanjutkan untuk tenaga kesehatan (nakes), pasien dalam pengawasan (PDP), pedagang Pasar Bunder dan Pasar Gondang, dan ibu hamil dari pelaku perjalanan dan kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

“Pengambilan swab sebagai lanjutan atas orang dengan hasil rapid test reaktif. Fasilitas pengambilan swab ditambah lima bilik. Yang terbagi atas di dua bilik di RSUD Sragen, satu bilik di RSUD Gemolong, dua bilik di RSD Covid-19 Technopark Sragen. Khusus di bilik swab RSD sudah digunakan untuk pengambilan swab terhadap 86 orang,” terangnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya