SOLOPOS.COM - Ilustrasi haji (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Jumlah pasien positif corona di Indonesia dan dunia terus bertambah membuat calon haji (calhaj) asal Kabupaten Sukoharjo ketir-ketir keberangkatan mereka ke Tanah Suci tahun ini tertunda.

Apalagi sebelumnya, pemerintah Arab Saudi juga menutup pintu untuk para jemaah umrah. Keresahan para calhaj ini pun dimaklumi oleh Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka resah tak bisa berangkat menunaikan ibadah haji karena kebijakan tersebut. Dalam kebijakannya, Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk menghentikan sementara waktu kegiatan ibadah umrah di wilayahnya.

Kebijakan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona di negara tersebut.

Cawawali Pendamping Gibran Di Pilkada Solo 2020 Cucu PB XII?

Kepala Kantor Kemenag Sukoharjo, Ihsan Muhadi, mengatakan larangan masuk bagi jemaah umrah ke Arab Saudi berlaku untuk seluruh negara termasuk Indonesia.

“Masa berlaku ini belum ditentukan sampai kapan. Apakah sampai haji atau bagaimana kami belum menerima kepastiannya,” kata Ihsan ketika berbincang dengan Solopos.com, Senin (9/3/2020).

Seperti diketahui, jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia menurut data terbaru, Senin (9/3/2020), sudah mencapai 19 orang.

Tahapan Penyelenggaraan Haji Sukoharjo Tetap Berjalan

Kemenag Sukoharjo masih menunggu kabar kepastian masa pemberlakuan kebijakan Pemerintah Arab Saudi dari pemerintah pusat. Belum jelasnya kebijakan masa penundaan ibadah umrah, lanjut dia, berimbas banyaknya calon jemaah haji yang khawatir ibadah hajinya tertunda.

Sertifikat Hak Pakai Lahan Sriwedari Solo Dituding Palsu, Legislator DPRD Datangi BPN

“Kami hanya menjelaskan kepada calhaj tidak perlu khawatir. Semua tinggal menunggu kebijakan pemerintah Arab Saudi,” katanya.

Kebijakan pemerintah Arab Saudi untuk mencegah penyebaran virus corona ini tentu bisa berakibat pada jadwal perjalanan haji tahun ini. Namun, hingga saat ini pemerintah Arab Saudi belum memberikan informasi resmi apakah akan tetap dilaksanakan atau ada kebijakan lain.

Satu hal yang jelas, dia mengatakan tahapan haji terus berjalan. Saat ini tahapan haji memasuki pengurusan dokumen seperti paspor dan calhaj mulai melaksanakan tes kesehatan di masing-masing puskesmas.

8 Penyakit Kronis Penyerap Dana Terbesar BPJS Kesehatan

Sertifikat kesehatan dari Puskesmas penting bagi calon haji guna memastikan kondisi masing-masing sebelum berangkat menunaikan ibadah haji. Hal ini mengingat kondisi cuaca di Arab Saudi sangat panas.

Dinas Kesehatan di masing-masing daerah memiliki kewenangan menganulir calhaj jika dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan oleh dinas tersebut. Tahun ini merujuk data ada 852 calhaj asal Sukoharjo akan diberangkatkan ke Tanah Suci.

Calon haji asal Sukoharjo masih perlu melakukan persiapan sebelum diberangkatkan. Salah satu kegiatannya yakni mengikuti manasik haji di masing masing kecamatan.

Petani Meninggal Di Sawah Wonogiri Sempat Berenang Kejar Kelapa Hanyut Di Saluran Air

Mengenai larangan umrah, Kemenag Sukoharjo sudah berkoordinasi dengan biro penyelenggara ibadah haji dan umrah di Sukoharjo.

“Kami belum bisa memastikan data berapa jemaah umrah asal Sukoharjo yang terdampak larangan umrah dari pemerintah Arab Saudi. Jumlah biro ibadah haji dan umrah di Sukoharjo cukup banyak. Selain itu dimungkinkan warga Sukoharjo mendaftar dan berencana berangkat dari biro haji dan umrah asal luar daerah,” katanya.

Bupati Sukoharjo Minta Calhaj Taat Kebijakaan Arab Saudi

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya meminta para jamaah umrah yang tertunda keberangkatannya karena ada larangan dari pemerintah Arab Saudi untuk bersabar dan menaati aturan.

Perampokan Taksi Online Boyolali Gagal Karena Sopir Melawan dan Lari Bawa Kunci Mobil

Larangan itu juga di luar kewenangan Pemkab Sukoharjo maupun pemerintah pusat. Larangan sepenuhnya kewenangan pemerintah Arab Saudi.

“Larangan itu juga kabarnya karena kekhawatiran penyebaran virus corona. Itu juga demi kebaikan bersama. Para biro ibadah haji dan umrah juga harus taat aturan,” ujarnya.



Bupati juga meminta pada petugas terkait untuk ikut membantu memantau kondisi jemaah umrah terdampak larangan keberangkatan oleh pemerintah Arab Saudi. Sekarang masih dalam pendataan berapa jemaah umrah asal Sukoharjo terdampak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya