SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Joko Widodo

Solo (Solopos.com)- Kejadian bom bunuh diri di GBIS Kepunton Solo, Minggu (25/9/2011), memaksa Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan semua stakeholder pariwisata Kota Solo, Senin (26/9/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jokowi memastikan kepada pelaku industri perhotelan, biro perjalanan wisata (BPW), Association of Indonesia Tour and Travel Agencies (Asita), hingga maskapai penerbangan, bahwa tidak ada pembatalan satu agendapun terkait bom Solo yang terjadi Minggu (25/9/2011).

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya merasa perlu untuk bertemu dengan stakeholder pariwisata. Saya ingin memastikan, jangan sampai ada yang membatalkan agenda meeting di Solo. Tadi malam (Minggu malam-red) saya cukup senang, karena setelah memantau beberapa hotel, tidak ada satu tamu pun yang takut dan akhirnya kabur dari Solo,” papar Jokowi.

Bahkan, Jokowi berjanji, jika ada agenda meeting yang dibatalkan atau ditunda lantaran khawatir dengan keamanan Kota Solo, maka ia akan menelpon sendiri pihak panitia penyelenggara dan meyakinkan bahwa Solo aman. “Kalau ada yang menunda atau membatalkan, bilang ke saya, akan saya telepon sendiri agar jangan dibatalkan.”

Tidak hanya itu, Jokowi juga meminta agar agenda Munas Asita yang bakal diselenggarakan di Solo Oktober mendatang digelar lebih besar dari rencana sebelumnya. “Agar persepsi aman lebih kena, Munasnya Asita saja itu nanti di-gedein.”

Pihaknya meminta kepada seluruh pegiat pariwisata Solo agar bersama-sama memberikan persepsi kepada publik terutama pasar wisata bahwa Solo ini aman. “Kegiatan Konferensi Parlementer Asia Pasifik (APA) di The Sunan Hotel pun tetap akan berjalan. Minggu kemarin karnaval APA kami akui batal, tapi akan kami ganti hari Rabu,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Asita Solo, Daryono, mengatakan kejadian bom Solo kemarin tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap industri pariwisata terutama terkait rencana penyelenggaraan Munas Asita di Solo.

“Bahkan hari ini (kemarin-red) beberapa delegasi mulai banyak yang konfirmasi. Bali yang sedianya mengirim 15 orang, tadi pagi konfirmasi tambah jadi 25 hingga 30 orang. Kemudian, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, baru saja konfirmasi bahwa mereka tetap akan datang ke Solo,” kata Daryono.

Ditambahkan General Manager Garuda Indonesia Solo, Syamsuddin JS, kasus bom Solo belum memberikan dampak yang signifikan bagi maskapai. “Dari Minggu sore sampai hari ini, belum ada pelanggan yang membatalkan reservasi khususnya yang mau datang ke Solo. Hari Minggu load factor masih bagus sekitar 95% baik dari dan ke Solo, begitu pula tadi pagi masih kisaran 90%.”

(haw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya