SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)--Warga di lereng Merapi yang telah kembali ke rumahnya mengaku kesusahan mencari bahan logistik sehari-hari karena segala aktivitas perekonomian masih lumpuh. Saat ini mereka masih tertolong oleh dermawan yang memberi mereka logistik. “Untuk saat ini, warga hanya mengandalkan bantuan logistik. Sawah, pasar, dan ladang mati. Jadi, belum bisa apa-apa se;ain membersihkan rumah,” kata Kades Bawukan, Slamet Jaka Suryo kepada Espos di lingkungan Setda Pemkab Klaten, Senin (22/11).

Sementara itu, sebanyak 167 hunian sementara bakal dibangun dalam pekan ini di bumi perkemahan Kepurun Manisrenggo, Klaten. Hunian tersebut langsung diperuntukkan bagi warga Balerante yang rumahnya hancur total diterjang awan panas Merapi. “Totalnya ada 1.023 hunian yang akan dibangun. Namun, kami prioritaskan yang darurat dulu, yakni warga Balerante sebanyak 167 unit,” kata Plt Sekda Klaten, Edy Hartanto yang didampingi Kepala Bapeda Klaten Bambang Sigit Sinugraha serta sejumlah pejabat lainya di ruang B1 Setda Pemkab Klaten, Senin (22/11).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Bambang menyatakan, Kabupaten Klaten mendapatkan quota untuk membangun rumah hunian sementara sebanyak 5.627. Namun, untuk saat ini baru dipastikan 1.023 unit yang tersebar di empat desa, yakni Balerante, Kendalsari, Sidorejo, dan Tegalmulyo. “Dua titik lokasi yang akan dibangun, pertama di Buper Kepurun Manisrenggo untuk warga yang berada di barat Kali Woro. Kedua di Desa Dompol untuk warga di timur Kaliworo,” katanya.

asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya