SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

ilustrasi (google img)

Di sebuah pertigaan jalan Kampung Bratan, Pajang, Laweyan, berdiri sebuah bangunan rumah menghadap ke timur bertuliskan Ketua RT 003/RW 006. Rumah tersebut dalam kondisi sepi, pintu gerbang terkunci rapat. Ya, rumah itulah tempat tinggal Tigor Silalahi, korban penembakan senapan angin yang dilakukan warganya, Tri Budi Utomo alias Dodo Werog, 38.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Saat Solopos.com mengetuk pintu gerbang rumah itu tak ada sahutan suara dari dalam. Akhirnya Solopos.com menanyakan ke sejumlah tetangga terdekat. Dari keterangan tetangga, Purnomo, 45, bahwa peristiwa penembakan yang mengenai dada Tigor tak ada tetangga yang tahu. “Saya waktu itu ada di belakang rumah mendengar suara teriakan Pak Tigor minta tolong. Akhirnya saya menghampiri rumahnya. Dan ternyata dada Pak Tigor mengeluarkan darah karena ditembak oleh Dodo,” papar Purnomo saat ditemui Solopos.com, di rumahnya, Selasa (10/4/2012).

Melihat kenyataan itu, sang istri Tigor meminta Purnomo untuk mengantarkan ke Rumah Sakit Panti Waluyo. Kala itu, di depan rumah Tigor, sambung Purnomo, sudah berkerumun banyak warga untuk mengetahui kejadian itu. “Saya hanya diminta tolong untuk membawa Pak Tigor ke rumah sakit. Selain itu saya tidak tahu persis kejadiannya seperti apa,” kata Purnomo.

Saat Solopos.com berusaha mendatangi RS Panti Waluyo, didapat informasi bahwa Tigor dirawat di ruang ICU lantai II. Namun, dari pihak rumah sakit dan keluarga tidak mau diwawancarai.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Laweyan, AKP Krido Baskoro, mewakili Kapolsek Laweyan, Kompol Didik Priyo Sambodo mengatakan bahwa Tigor dirawat di RS Panti Waluyo. Dirinya meminta maaf karena kesalahan penyebutan nama rumah sakit. “Kami mohon atas kekeliruan keterangan mengenai lokasi rumah sakit. Yang benar korban dirawat di RS Panti Waluyo,” tutur Krido.

Seperti diberitakan, seorang preman kampung tega menembak dada Tigor Silalahi, 47. Korban selaku Ketua RT 003/RW 006, Kampung Bratan, Pajang, Laweyan, ditembak oleh Tri Budi Utomo alias Dodo Werog, 38, menggunakan senapan angin. Aksi penembakan itu dipicu dendam karena Dodo tak terima temannya diduga dianiaya oleh Tigor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya