SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BOYOLALI &mdash;</strong> Para pengungsi warga Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, Selasa (12/5/2018) pagi ini sudah kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.</p><p>Sehari sebelumnya atau Senin (21/5/2018) malam, ratusan warga Tlogolele mengungsi ke tempat penampung pengungsi sementara (TPPS) di desa setempat menyusul adanya letusan freatik ketiga <a href="http://news.solopos.com/read/20180522/496/917671/status-gunung-merapi-naik-jadi-waspada-radius-3-km-harus-dikosongkan">Gunung Merapi</a> pada pukul 17.50 WIB.&nbsp;</p><p>Kepala Desa Tlogolele, Widodo mengatakan, warga mulai pulang dari&nbsp;<span>TPPS</span> ke rumah masing-masing selepas waktu sahur. &ldquo;Tadi selepas waktu sahur warga pengungsi sudah pulang ke rumah masing-masing sehingga <span>TPPS&nbsp;</span>sudah kosong. Mereka juga melakukan aktivitas seperti biasa,&rdquo; ujarnya saat dihubungi <em>Solopos.com</em>, Selasa.</p><p>Meski demikian, warga diimbau tetap waspada jika sewaktu-waktu terjadi letusan di <a href="http://news.solopos.com/read/20180521/496/917613/merapi-batuk-lagi-selepas-magrib-ini-penjelasan-bpptkg">Gunung Merapi</a>. &ldquo;Warga sudah tenang tetapi tetap waspada terhadap Merapi jika sewaktu-waktu ada apa-apa,&rdquo; imbuhnya.</p><p>Sementara itu, petugas dari tim terpadu penanggulangan bencana saat ini masih berada di desa yang terletak sekitar 3,5 km dari puncak Merapi. Mereka memantau situasi di sekitar Merapi serta memantau aktivitas warga.</p><p>Sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Teknologi (BPPTKG) sejak Senin (21/5/2018) pukul 23.00 WIB meningkatkan status <a href="http://news.solopos.com/read/20180521/496/917481/gunung-merapi-kembali-erupsi-freatik-selama-6-menit">Gunung Merapi</a> dari normal ke waspada.</p><p>Dikutip dari laman <em>merapi.bgl.esdm.go.id</em>, pada status Waspada ini aktivitas Merapi berdasarkan data pengamatan instrumental dan visual menunjukkan peningkatan kegiatan di atas aktif normal. Pada tingkat waspada, peningkatan aktivitas tidak selalu diikuti aktivitas lanjut yang mengarah pada letusan (erupsi), tetapi bisa kembali ke keadaan normal. Pada tingkat waspada mulai dilakukan penyuluhan di desa-desa yang berada di kawasan rawan bencana Merapi.</p>

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya