SOLOPOS.COM - Ilustrasi peternakan sapi (Dokumen)

Boyolali

Boyolali (Espos)–Produksi susu segar di Kabupaten Boyolali mulai pulih, setelah bencana erupsi Gunung Merapi. Saat ini produksi susu segar sekitar 125.000 liter/hari.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Setelah kami lakukan pengecekan ke sejumlah peternak dan sejumlah koperasi, termasuk Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), produksi susu mulai pulih,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali drh Dwi Priyatmoko kepada wartawan di Boyolali, Senin (31/1).

Dwi menjelaskan saat terjadi erupsi Merapi, produksi susu menurun hingga lebih dari 10 persen. Pasalnya, para peternak sebagian besar mengungsi dan tidak sempat memerah susu. Namun, jelasnya, setelah kondisi mulai aman, para peternak mulai beraktivitas. Selain itu, jelas Dwi, meski ada sapi yang mati, juga tidak berpengaruh terhadap produksi susu. “Ternyata sebagian besar hewan ternak yang mati itu sapi jantan dan sapi yang belum memproduksi susu,” tambah dia.

Meski produksi susu sudah mulai pulih, namun hal itu tidak ditunjang dengan perbaikan kualitas. Saat ini, menurut Dwi, harga susu sapi segar di tingkat peternak berkisar Rp 2.500/liter. Padahal di Jatim harga susu di tingkat peternak sudah mencapai Rp 3.500/liter-Rp 4.000/liter.

“Ada berbagai faktor yang memengaruhi kualitas susu. Antara lain panjangnya rantai penyerahan susu hingga ke industri pengolahan susu (IPS). Hal ini juga ditambah belum tersedianya unit pendinginan yang memadai,” papar dia.

Faktor lain, jelas Dwi, rendahnya kualitas pakan juga menjadi penyebab rendahnya kualitas susu. Sebagai upaya mendongkrak harga susu, Disnakan telah mengajukan bantuan ke pemerintah provinsi dan pusat untuk penanganan tersebut. “Anggaran yang kami ajukan Rp 460 juta. Dana itu antara lain untuk paket ternak dan obat-obatan. Selain itu, juga untuk pengadaan pakan dedaunan,” pungkasnya.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya