SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Solopos.com) — Tanaman hortikultura di Kecamatan Tanon terancam terserang penyakit yang disebabkan jamur atau cendawan. Dalam kondisi pascabanjir tanaman hortikultura rentan terhadap penyakit.

Pengamat Hama dan Penyakit (PHP) Kecamatan Tanon, Suprapto, saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Rabu (9/3/2011), mengatakan penyakit yang mengancam tanaman hortikultura yakni fusarium species (sp) atau penyakit layu pada tanaman dan antracnose/pathek atau penyakit rontok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penyakit-penyakit itu disebabkan oleh jamur atau cendawan yang berada di dalam tanah. Fusarium sp disebabkan jamur yang mampu selama kurun waktu lima tahun, sedang antracnose disebabkan jamur coletrocum rofsii. Menurutnya, kedua penyakit itu sama-sama perlu diwaspadai, karena sangat berpotensi menyerang tanaman hortikultura, khususnya cabai.

Ekspedisi Mudik 2024

“Hasil pengamatan tim PHP, hingga saat ini belum ada yang terserang penyakit. Gejalanya pun juga belum tampak. Namun sebelum terserang, para petani harus berupaya untuk mengantisipasinya,” terangnya.

Ia mengimbau para petani hortikultura selalu mengecek dan memantau perkembangan tanaman. Upaya itu perlu dilakukan untuk mendeteksi lebih awal adanya penyakit. Sehingga bila diketahui terserang penyakit, bisa segera mendapat penanganan, berupa tindakan pengobatan.

(m93)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya