SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA-Kota Jogja masih dirasa kondusif dan aman dari adanya konflik usai ditetapkannya hasil rekapitulasi akhir Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014, 22 Juli 2014 mendatang.

Keyakinan ini diungkapkan oleh peserta aksi yang tergabung dalam Masyarakat Jogja Cinta Damai, pada aksi damai yang digelar di titik nol, Sabtu (19/7/2014) sore.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Aksi yang diakhiri dengan pembagian hidangan berbuka puasa bagi masyarakat di titik nol ini, diikuti oleh anggota Pemuda Pancasila (PP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK), Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) Jogja dan organisasi kedaerahan.

Mereka yang tergabung dalam aksi, meyakini bahwa sebuah kedamaian dan penerimaan, mengenai siapapun yang pada akhirnya ditetapkan sebagai presiden Indonesia, amat perlu dibangun, demi terciptanya suasana politik dan kehidupan yang nyaman, aman dan kondusif.

Adapun pendukung maupun bakal calon presiden yang mengamuk karena kekalahan dalam Pilpres 2014 adalah sikap ‘ndeso’ dan tak berpendidikan.

“Siapapun yang akhirnya ditetapkan menjadi presiden dari hasil Pilpres 22 Juli 2014, adalah presiden yang diberikan amanah untuk memimpin negeri,” ujar Heru Wintoko, ketua FKPPI Jogja, di sela-sela aksi.

Heru melanjutkan, bahwa FKPPI amat mendukung dan memercayakan hasil rekapitulasi pada kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU), bahwa mereka akan bekerja secara baik, transparan.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk menyikapi hasil Pilpres 2014 dengan bijaksana. Karena apapun yang menjadi hasil akhir, merupakan dinamika politik.

“Namun pada prinsipnya, dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, Jogja masih aman dari segala potensi konflik yang mungkin terjadi pasca Pilpres 2014. Mari kita ciptakan situasi yang kondusif, untuk persaudaraan dan perdamaian bersama,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Patrick Antonio, Komandan Komando Inti (Koti) Mahatidana Pemuda Pancasila (PP) DIY juga amat meyakini bahwa situasi kondusif, aman, dan terkendali, pasti tercipta di Jogja, pasca Pilpres 2014.

“Kalau sampai ada konflik, pasti muncul dari oknum-oknum yang berlebihan dalam menyikapi kegembiraan atas kemenangan, atau kekecewaan dari kekalahan yang dialami. PP di sini menegaskan, meski kami memiliki satu garis komando serta aspirasi politik yang jelas, namun siapapun presidennya, kami selalu ada dan siap menjaga situasi kondusif di Jogja,” (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya