SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Pengamanan Kota Solo dalam rangka antisipasi dampak Pilgub DKI Jakarta ditarik. Sebanyak lebih dari 2.000 personel TNI dan polisi yang disiagakan kembali ke markas masing-masing.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, penarikan pasukan pengamanan dilakukan sejak Senin (1/10/2012) lalu.  Kasubag Humas Polresta Solo, AKP Sis Raniwati, ketika dimintai konfirmasi Solopos.com, Selasa (2/10/2012), membenarkan informasi itu. Dijelaskannya, meski pengamanan sudah ditarik namun seluruh personel tetap siaga di markas masing-masing. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan seluruh personel siap terjun ke lapangan.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Walau demikian patroli gabungan tetap dilaksanakan,” terang Sis mewakili Kapolresta, Kombes Pol Asjima’in.

Sejak pengamanan ditarik tak tampak lagi personel yang siaga menjaga pospol, Mapolsek dan objek vital lainnya. Patroli personel TNI menggunakan panser dan kendaraan operasional lainnya di sepanjang jalan di Kota Solo tak terlihat lagi.

Pengamanan dilaksanakan sejak Rabu (19/9/2012) lalu. Sebanyak 2.000 personel pengamanan yang terdiri atas TNI, polisi, satpam dan linmas diterjunkan di lapangan. Pengamanan itu masih di-back up sebanyak lebih dari 2.000 personel TNI dan Polisi. Sejak saat itu Kapolresta menyatakan status siaga I berlaku empat hari. Senin (24/9/2012) status siaga I dicabut dan diturunkan menjadi status siaga II. Hingga akhirnya Senin lalu pengamanan ditarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya