SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Probolinggo–Pasca meletus, aktivitas Gunung Bromo hari ini kembali menurun. Amplitudo gempa tremor mendatar selama enam jam terakhir mulai pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, Selasa (21/12) gunung eksotik di Probolinggo ini hanya tercatat 15-30 milimeter.

“Aktivitasnya terus menunjukkan penurunan pasca terjadinya dua kali letusan yang terjadi Minggu (19/12) dan Senin dini hari (20/12),” kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Bromo di Cemorolawang, Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, M Syafii saat dihubungi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bahkan gempa tektonik, kata Syafii, tidak terjadi. Hal ini menunjukkan penurunan aktivitas. Meski menurun, pihaknya tetap mewaspadai karena Bromo masih mengeluarkan asap sulfura disertai pasir yang mengarah ke arah timur.

“Meski menurun, sampai saat ini masih terpantau terus mengeluarkan abu disertai material pasir dan terkadang kerikil panas yang jatuh disekitar kawah,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, material vulkanik yang dikeluarkan Gunung Bromo semalam terlihat bak kembang api yang terjadi hampir lima menit lamanya. Selain itu, pasca diturunkan status dari Awas menjadi Siaga, Bromo mengalami dasyat dua kali letusan dahsyat.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya