Pasca-Ledakan, Pizza Hut Delivery Bekasi Masih Berbau Gas Tajam

Ledakan Pizza Hut Delivery Bekasi masih terus diselidiki. Masyarakat dilarang mendekat karena bau gas tajam masih tercium.

Solopos.com, BEKASI — Lokasi ledakan tabung gas 50 kg milik Pizza Hut Delivery (PHD) di Jalan Raya Hankam RT 004/RW 005, Pondok Melati, Kota Bekasi, Minggu (23/10/2016), masih dilokalisasi oleh polisi. Polisi menyisir lokasi itu setelah ledakan keras membuat puing-puing bangunan terlempar keluar hingga sejauh 30 meter itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolresta Bekasi, Kombes Umar Surya Fana mengimbau kepada warga Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, agar jangan mendekat ke lokasi ledakan. Pasalnya, bau gas tercium sangat kuat. “Sekarang saja masih tercium kuat baunya [gas),” kata Umar melalui pesan singkatnya, Minggu, dikutip Solopos.com dari Okezone.

Selain itu, kata dia, akibat peristiwa ledakan tersebut dua orang mengalami luka ringan. “Ada dua orang korban luka ringan, pegawai dan tukang parkir,” pungkasnya. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ledakan gas 50 kg milik Pizza Hut Delivery (PHD) itu.

Operations Manager Pizza Hut Delivery (PHD), Kamaludin mengaku pihaknya akan bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi dan merusak sejumlah bangunan di sekitar. “Saat ini kami masih menunggu kabar dari kantor pusat. Namun yang pastinya, kami akan bertanggung atas insiden ini,” ujar Kamaludin di lokasi, Minggu.

Ia pun enggan berbicara lebih banyak dan menyerahkan sepenuhnya ke polisi untuk menyelidiki kasus tersebut. “Saya tidak bisa berbicara banyak, tunggu kabar dari kepolisian saja,” pungkasnya.

Akibat ledakan, sejumlah barang di restoran milik Pizza Hut Delivery (PHD) terlempar keluar hingga sejauh 30 meter. Akibatnya, sejumlah pemilik bangunan yang ada di lokasi sekitarnya pun mengalami kerusakan akibat ledakan yang terjadi di restoran cepat saji tersebut. Baca juga: Kanopi & Pintu Terlempar saat Ledakan Pizza Hut Delivery Bekasi.

“Saya lihat barang-barang dan material di restoran itu terlempar keluar mas, sampai-sampai menghancurkan pagar kantor saya,” kata Adilah, 49, pemilik perusahaan ekspedisi yang kantornya berhadapan dengan PHD. Menurut dia, material milik PHD itu pun menghantam kantor berserta empat kendaraannya, di antaranya kanopi dan pintu masuk milik PHD.