SOLOPOS.COM - Relawan mengevakuasi jenazah korban kebakaran di Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo, Minggu (19/2/2017). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Rumah yang terbakar di Baluwarti Solo akan direnovasi dengan bantuan Pemkot.

Solopos.com, SOLO — Sebanyak tiga rumah terdampak kebakaran pada Minggu (19/2/217) siang bakal direnovasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Nilai kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp250 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lurah Baluwarti, Suhadi, mengatakan rumah yang rusak itu antara lain milik Mansur, Marwiyatun, dan Badriyatun. Ketiganya warga Kampung Wirengan RT 001/RW 005, Kelurahan Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo.

“Alhamdulillah dari Pak Wali [Wali Kota Solo, FX. Hadi Rudyatmo] siap membantu renovasi. Beliau kemarin langsung menyampaikan kepada masyarakat akan membantu renovasi. Termasuk untuk pangrupti jenazah di rumah sakit juga ditanggung Wali Kota,” kata Suhadi, saat ditemui Solopos.com di sela-sela kerja bakti membersihkan lokasi kebakaran, Senin (20/2/2017).

Suhadi menjelaskan renovasi sesegera mungkin direalisasikan. Kerja bakti siang itu merupakan tahap awal pelaksanaan renovasi. “Lokasi kami bersihkan dulu sekarang. Setelah ini mestinya akan datang tim dari Pemkot untuk menghitung perencanaan kebutuhan renovasi,” ujar dia.

Nilai anggaran renovasi belum bisa disebutkan karena baru bisa diketahui setelah ada hasil asesmen tim. “Nanti kan ada RAB [Rencana Anggaran Bisnis] dibuat baru bisa menentukan angka,” tuturnya. Baca juga: Korban Meninggal 2 Orang, Kebakaran Rumah Baluwarti Solo Gara-Gara Bensin.

Ia menerangkan korban kebakaran sebagian mengungsi ke tempat saudaranya di Mojosongo serta sebagian lain mengungsi ke bangsal di Taman Pendidikan Alquran (TPA) kampung setempat. Korban meninggal dunia, lanjut Suhadi, Badriyah, 70, dimakamkan di Kampung Kadipiro, Tempursari, Ngawen, Klaten.

Sedangkan, Umi Marwati, 50, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Danyung, Sukoharjo. “Keduanya dimakamkan pukul 10.00 WIB,” kata dia.

Ia berharap peristiwa kebakaran yang terjadi di Kampung Wirengan merupakan yang terakhir kali khususnya di Baluwarti dan di Kota Solo pada umumnya. “Mudah-mudahan ini yang terakhir kali di Baluwarti khususnya, dan di Kota Solo umumnya,” harap Suhadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya