SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Markas Besar Polri telah menyita sejumlah senjata api yang diduga digunakan aparat untuk saat membubarkan demonstrasi pendudukan Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat, akhir pecan lalu . Senjata api itu kemungkinan akan dijadikan sebagai barang bukti. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Saud Usman Nasution saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa (27/12) mengatakan, Polri belum dapat memastikan apakah 9 senjata api itu berisi peluru tajam atau tidak. Oleh karenanya, akan dilakukan uji balistik terlebih dahulu untuk mengetahui senjata mana yang digunakan aparat menembak warga.

Saud melanjutkan, tim internal Polri terus bekerja. Mereka kini telah memeriksa 22 anggota Brimob yang bertugas pada saat terjadi bentrok itu. Ke-22 orang itu diperiksa sebagai upaya polisi melakukan pengembangan dan menyelesaikan insiden yang menewaskan dua orang pengunjuk rasa. Sementara itu, sampai saat ini, tersangka masih tetap 47 orang dari pihak pengunjuk rasa.  [vivanews/dtp]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya