SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA -&nbsp;</strong>Pasca-terjadinya<a href="http://news.solopos.com/read/20180513/496/915926/di-gki-diponegoro-surabaya-perempuan-bercadar-gandeng-2-anak-bawa-bom"> peledakan bom</a> di sejumlah titik di daerah Surabaya, Jawa Timur muncul stigma negatif terhadap wanita yang mengenakan cadar. Begitu lah yang dirasakan oleh Indarari sebagai salah satu wanita yang menggunakan <a href="http://news.solopos.com/read/20180517/496/916740/menag-ajak-masyarakat-hormati-penggunaan-cadar">cadar</a>.</p><p>Mantan istri Caesar ini pun mendapatkan kecurigaan dari orang-orang sekitar tempat tinggalnya.</p><p>"Sangat terasa sekali saya. Orang melihat saya jadi penuh curiga, takut," ungkap Indadari saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, dilansir <em>Suara.com,&nbsp;</em>Sabtu (19/4/2018). "Tapi aku sudah terbiasa dan mengucapkan salam ke siapa saja ya. Bilang assalamualaikum," lanjutnya.</p><p>Indadari sendiri sangat mengecam tindakan peledakan bom yang dilakukan oleh sejumlah oknum. Tak lupa, ia juga berdoa agar masalah tersebut dapat diselesaikan dan tidak terjadi lagi hal yang serupa. "Saya sendiri mengecam sekali karena di dalam Islam juga itu haram ya. Karena memang di agama Islam memang tidak ada ya," tegas Indadari.</p><p>"Tapi kami berdoa semoga ini cepat selesai. Karena kami yang bercadar tidak seperti itu, kita itu sebenernya sama tapi yang melakukan kegiatan enggak baik karena pakaian kami sama itu," paparnya.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya