SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Warga yang menghuni di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Pesanggrahan diminta waspada banjir. Banjir diprediksi akan menggenangi sepanjang aliran sungai itu pascainsiden jebolnya waduk Situ Gintung pada 27 Maret 2009.

“Tahun lalu, ada Situ Gintung yang bisa menampung 1,5 sampai 2 juta kubik air di sepanjang Pesanggrahan. Sekarang Situ Gintungnya tidak ada. Bahkan, kita harus melakukan persiapan yang terburuk,” kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sebelum rapat dengan Presiden SBY di kantor kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (17/11).

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Pria yang akrab disapa Foke mencontohkan, Kompleks Deplu di Bintaro banjir hingga seatap rumah meski baru diguyur hujan sebentar. Banjir juga menggenangi jalan-jalan sekitarnya.

Foke meminta warga waspada untuk mengevakuasi diri jika banjir terjadi. “Kita sudah menginfokan kemarin berulang kali, memberi tahu bila memerlukan evakuasi, kita sudah siap. Di sepanjang DAS Pesanggrahan ada tempat penampungan yang kita intensifkan. Dapur umum juga sudah siap,” papar dia.

Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta melakukan upaya makro dan mikro guna mengantisipasi banjir. Upaya makro yang dilakukan antara lain mengeruk saluran besar yang dikerjakan oleh Dinas PU tahun pada 2010. Perbaikan mikro seperti perbaikan pompa yang dapat membantu drainase air di kawasan Monas dan sekitarnya. “Perbaikan ini direncanakan Desember sudah selesai,” ujar pria berkumis ini.

Pemprov DKI juga berencana memperbaiki Situ Gintung. “Uangnya sudah ada. Butuh waktu 1 tahun,” cetus Foke.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya