SOLOPOS.COM - Pemadam kebakaran saat berupaya memadamkan api di Pasar Yaik, Semarang, Sabtu (27/2/2016) malam. (Istimewa/@MasMansuri)

Pasar Yaik Semarang terbakar yang berada satu kompleks dengan Pasar Johar terbakar.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pasar Yaik Johar, Semarang, terbakar Sabtu (27/2/2016) malam. Sekitar 36 kios pedagang jenis konveksi di lokasi itu pun lilides dilahap si jago merah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Musibah ini pun menjadi pukulan bagi para pedagang yang setiap harinya menjajakan dagangannya di pasar yang berada satu kompleks dengan Pasar Johar yang terbakar tahun lalu. Seperti yang dialami Satiman, 55, warga Kampung Grobogan RT 003/RW 001, Pandanasari, Semarang.

Satiman yang rencana menjalankan ibadah umrah bersama sang istri, Waginah, akhirnya pun harus mengurungkan niatnya.

“Ludes semua. Harusnya tahun ini kami berangkat umrah, tapi apa daya tiga kios kami ludes terbakar. Barang dagangan senilai puluhan juta pun hangus,” keluh Satiman kepada Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, di posko penampungan korban kebakaran Pasar Yaik di Masjid Kauman, Sabtu (27/2/2016).

Satiman mengaku tak tahu menahu penyebab kebakaran. Ia hanya dikabari bahwa kiosnya ludes terbakar sekitar pukul 20.00 WIB.

“Saat itu saya sedang ikut rapat RW di kampung, lalu dikabari kalau ada kebakaran. Saya dan istri pun langsung menuju kemari,” imbuhnya.

Kendati demikian, Satiman mendapat pengakuan salah satu saksi mata api berasal dari atas los dan tiba-tiba membesar dan membakar puluhan kios yang terletak di los Blok L, M, dan N.

“Enggak tahu apa penyebabnya. Pastinya kejadian ini waktu dan harinya hampir sama seperti saat kebakaran Pasar Johar dulu. Sabtu malam dan jam 8 malam,” imbuhnya.

Saat ditanya kronologis, Satiman mengaku api berasal dari atas dan tiba-tiba membesar membakar satu los yang berisi 16 kios, yang benar-benar terbakar parah sekitar 10 kios.

“Diduga karena korsleting, api muncul dari salah satu kios. Melihat asap keluar dari salah satu kios, langsung di dobrak dan dibuka dengan linggis oleh Linmas dan warga, langsung keluar api dan membesar merembet, membakar kios-kios sekitarnya,” imbuhnya.

Tiga Kios

Kios milik Satiman yang terbakar berjumlah tiga buah dengan ukuran masing 2,5 x 2,5 meter. Ia memperkirakan total ada sekitar 36 kios yang terbakar.

“Satu blok itu isinya ada 16 kios. Blok M hampir semua yang terbakar. Sedang blok L dan N masing-masing separuhnya. Itu perkiraan saya,” beber Satiman.

Sementara itu, Ita, sapaan Wakil Wali Kota Semarang, menyatakan bahwa api telah pada sejak pukul 22.05 WIB. Meski demikian, para petugas tetap disiagakan guna mendinginkan bekas kebakaran sekaligus membantu proses evakuasi barang-barang pedagang.

Para pedagang yang menjadi korban untuk sementara pun mendapat posko pengamanan di Masjid Kauman.

“Kami menghimbau pedagang jangan panik, Pemerintah kota dan provinsi akan turun langsung. Dinas pasar akan melakukan evakuasi pedagangan dan pengamanan,” ungkap Ita.

Ita menjelaskan, korban kebakaran seperti pak Satiman yang juga debitur dari perbankan akan diakomodir. Akan di koordinasi apakah mendapat keringanan atau dipermudah permodalan dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya