SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, JEPARA &mdash;</strong> Pasar tradisional Kabupaten Jepara bakal dilengkapi pasar sore yang bakal dibangun Pemerintah Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan. Pasar sore tersebut juga akan difungsikan sebagai pasar wisata yang diharapkan mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat desa setempat sekaligus untuk meningkatkan pendapatan pemerintah desa setempat.</p><p>"Disebut pasar wisata karena nantinya ada atraksi wisata, salah satunya pertunjukkan <em>tongtek</em> karena Desa Kecapi telah ditetapkan sebagai desa <em>tongtek</em>," kata Penjabat (Pj) Petinggi Kecapi Ahmad Widiyanto di Jepara, Kamis (12/4/2018). Atraksi <em>tongtek</em>, katanya, akan dipertontonkan setiap sore hari sekaligus sebagai upaya menarik pengunjung ke pasar tersebut.</p><p><em>Tongtek</em> sejatinya adalah tradisi warga Jepara membangunkan warga lain untuk melaksanakan makan sahur setiap datang bulan puasa Ramadan dengan memukul kentongan dari bambu. Karena dilakukan bersama-sama, rampak suara kentongan bambu itu menimbulkan irama khas yang belakangan hari dijadikan pula sebagai atraksi di luar bulan puasa Ramadan.</p><p>Lokasi pembangunan pasar sore itu dipilih di kompleks bangunan patung perahu di desa setempat, khususnya di Dukuh Nganjir. Pembangunan pasar sore tersebut, lanjut dia, rencananya akan dianggarkan lewat APB-Des perubahan 2018. "Kami belum bisa memastikan kebutuhan anggarannya karena masih dalam tahap perencanaan," ujarnya.</p><p>Pemdes Kecapi juga berencana meminta bantuan pihak swasta untuk membantu pembangunan pasar sore yang akan dijadikan pasar wisata itu melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (<em>coorporate social responsibility</em>/CSR). Ia mengakui anggaran yang dimiliki pemerintah desa memang terbatas sehingga membutuhkan bantuan dari pihak lain.</p><p>Jika rencana pembangunan pasar sore bisa direalisasikan, dia optimistis, bisa meningkatkan roda perekonomian masyarakat desa setempat, khususnya pemilik usaha skala rumah tangga. Pasar sore tersebut, rencananya untuk tahap pertama akan menggandeng tim penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).</p><p>Jika jumlah kunjungan meningkat dan memiliki prospek yang bagus, katanya, warga desa setempat, khususnya yang berjualan makanan mendapat prioritas untuk berjualan. Apalagi sejumlah pedagang di desa setempat juga mendapat pelatihan dan bantuan alat produksi dari dinas-dinas penyelenggara pelatihan, di antaranya dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jepara yang membimbing kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Pada awal Maret 2018, warga setempat juga mendapatkan pelatihan dari Dinas Koperasi, UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jepara dan mendapatkan bantuan alat untuk kelompok.</p><p>Selain pasar wisata, Pemdes Kecapi juga berencana mengembangkan potensi unggulan lainnya, seperti objek wisata Gua Ramis serta wahana wisata air pada sebuah kedung. Ada juga wahana pendukung Bendungan Kalimati, seperti wahana <em>outbound</em> dan warung-warung pedagang kaki lima. Paket wisata tersebut bukan tak mungkin menjadi andalan baru pariwisata Kabupaten Jepara, Jateng.</p><p><strong><em><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a></em> <em>dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a></em> <em>di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</em></strong></p>

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya