SOLOPOS.COM - Penjual perkakas di pasar tumpah Madiun yang terselenggara di Pasar Joyo, Kota Madiun, Jatim, melayani pembeli, Minggu (29/11/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Pasar tumpah Madiun hadir setiap Minggu pagi hingga siang hari di Pasar Joyo, dekat Pasar Burung Kota Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN – Ratusan pedagang memadati Pasar Srijaya atau akrab disebut Pasar Joyo, Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim) setiap Minggu mulai pagi hingga siang hari. Mereka menjadi pelaku pasar tumpah Madiun di kawasan Pasar Joyo, dekat Pasar Burung Kota Madiun.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kami datang ke Pasar Joyo hanya setiap Minggu untuk menggelar pasar tumpah Madiun. Pada hari selain Minggu, sebagian besar dari kami berjualan di tempat lain sesuai pilihan masing-masing,” kata salah seorang pedagang kaki lima (PKL) di pasar tumpah Madiun yang berjualan poster, Poernomo, 48, saat berbincang dengan Madiunpos.com di lapaknya, Minggu (29/11/2015)

Poernomo menjelaskan pasar tumpah Madiun di Pasar Joyo yang hanya terselenggara setiap Minggu tersebut telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu. Menurut dia, bukan hanya dari Kota Madiun, PKL yang berjualan di pasar tumpah Madiun tersebut berasal dari daerah-daerah tetangga, seperti Kabupaten Madiun, Magetan, Ponorogo, dan bahkan Ngawi.

“Saya berjualan di sini [pasar tumpah Madiun] sejak 2006. Pasar tumpah ini semakin ramai dikunjungi masyarakat karena semakin banyak juga dihuni pedagang. Namun, sejak dulu Pasar Joyo tidak pada Minggu tidak berubah menjadi surga bagi tukang bangunan dan penikmat musik. Pasar tumpah mendatangkan banyak pedagang perkakas [bangunan] dan kaset [CD dan DVD],” ujar Poernomo.

Aneka Komoditas
Pantauan Madiunpos.com di lokasi, Minggu pagi, ratusan pedagang pasar tumpah Madiun di Pasar Joyo menggelar barang dagangan di bawah tenda-tenda. Bukan hanya menjual perkakas bangunan dan kaset CD serta DVD, sebagian dari mereka juga pakaian, makanan, dan bahkan menawarkan wahana permainan kereta-keretaan khusus bagi anak-anak atau bayi di bawah usia lima tahun (balita).

Seorang warga Kelurahan Oro-oro Ombo, Kelurahan Kartoharjo, Kota Madiun, Winanti, 37, mengatakan pasar tumpah Madiun di Pasar Joyo sangat membantu masyarakat menyediakan bermacam barang keperluan dengan harga yang cukup terjangkau. Dia berharap bukan hanya Minggu, pasar tumpah Madiun di Pasar Joyo bisa berlangsung minimal dua kali dalam sepekan.

“Coba Pasar Joyo ramai setiap hari, masyarakat pasti senang. Kalau banyak dikunjungi masyarakat, pedagang juga turut mendapat keuntungan. Ramainya pengunjung pasar tumpah Madiun di Pasar Joyo bahkan bisa menular ke Pasar Burung Kota Madiun,” jelas Winanti.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya