SOLOPOS.COM - Beberapa motor vespa dipajang di salah satu sudut Creative Space Cangwit, Sabtu (21/11/2015) malam. Ada tiga ruang yang khusus untuk mengembangkan kreativitas anak muda di lokasi itu. (Abdul Jalil/JIBI/Solopos)

Pasar tradisional Solo berbenah. Salah satunya di Pasar Pucangsawit Solo.

Solopos.com, SOLO — Creative Space Cangwit yang berlokasi di lantai II Pasar Pucangsawit resmi dibuka, Sabtu (21/11/2015) malam. Dari 26 stand yang ada, masih ada enam stand yang kosong.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Espos saat soft opening Creative Space Cangwit, sekitar seratusan warga yang didominasi anak muda memadati lantai II Pasar Pucangsawit. Puluhan kendaraan terparkir di depan pasar yang biasanya lengang. Alunan musik dan beberapa pertunjukkan tampil di acara itu.

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, Subagiyo, mengatakan pembukaan Creative Space Cangwit ini merupakan terjemahan dari program Solo sebagai Kota Kreatif. Ruang kretaif tersebut menjadi nuansa baru bagi masyarakat Kota Bengawan.

Subagiyo mengatakan kegiatan kreatif ini untuk memanfaatkan pasar yang selama ini belum berjalan secara optimal. Setelah kegiatan perekonomian di lantai II Pasar Pucangsawit berjalan, DPP akan kembali membangkitkan perdagangan di lantai dasar pasar.

Seluruh pedagang yang menempati kios dan los di Pasar Pucangsawit akan diperingatkan untuk segera memulai kegiatan perdagang. DPP tidak akan segan-segan memberi teguran hingga mencabut hak sewa pedagang jika tidak mau memanfaatkan kios tersebut.

“Ya harus gayung bersambut lah. Atas sudah ditata sedemikian rupa, tentu harapannya kegiatan di lantai dasar juga ikut hidup. Kalau tidak mau berdagang ya akan dicabut izin sewanya,” jelas dia kepada Solopos.com.

Menurut Subagiyo, pemilihan Pasar Pucangsawit sebagai ruang kreatif karena untuk mengembangkan perekonomian di wilayah Solo bagian Timur. Solo bagian timur memiliki beberapa pasar dan obyek wisata seperti Pasar Tanggul, Pasar Panggungrejo, dan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).

“Ini untuk memperkuat perekonomian di wilayah timur. Selain itu juga untuk memanfaatkan potensi yang ada. Di sini juga ada pusat kuliner Pucangsawit,” ujar dia.

Lebih lanjut, DPP akan melakukan evaluasi mengenai kegiatan di Creative Space Cangwit setiap bulan. Ini supaya promotor yang terlibat dalam kegiatan ini bisa terus mengembangkan ide dan kreatifitas.

Mengenai retribusi pasar, kata Subagiyo, Pemkot akan membebaskan retribusi seluruh pedagang di Creative Space Cangwit dalam waktu tiga bulan. Ini untuk merangsang kegiatan perekonomian di pasar tersebut.

Pengelola Creative Space Cangwit, Miftah Farid Widagdo, mengatakan saat ini masih ada enam stand yang belum terisi. Dia mengklaim saat ini sudah ada sekitar 20 orang yang berminat untuk menempati stand tersebut. Namun, pengelola akan melakukan screening bagi seluruh pendaftar.

Miftah mengaku memanfaatkan media sosial untuk promosi ruang kreatif tersebut. Dan itu dibuktikan dengan ratusan pengunjung yang menghadiri acarasoft opening Creative Space Cangwit. “Kami tidak membuat undangan, tidak memasang spanduk, atau media promosi apa pun. Kami hanya memanfaatkan media sosial seperti Instagram untuk menginformasikan tempat ini. Dan ini terbukti dengan banyaknya warga yang datang pada acara mala mini,” ujar dia saat berbincang dengan Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya