SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan Pasar Sangkrah, Senin (12/6/2017). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos )

Pemkot Solo akan membangun pasar darurat Sangkrah untuk menampung pedagang selama pasar direnovasi.

Solopos.com, SOLO — Proses lelang pembangunan Pasar Sangkrah, Solo, hampir selesai, Senin (12/6/2017). Pekan ini direncanakan dimulai pembangunan pasar darurat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com di website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Surakarta, Senin sore, sudah tidak ada jadwal kegiatan lelang. Proses lelang tinggal menunggu penerbitan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa yang direncanakan pada Selasa (13/6/2017) dan penandatanganan kontrak dijadwalkan pada Rabu (14/6/2017).

Kepala Seksi Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pasar Dinas Perdagangan, Joko Sartono, mengatakan setelah proses lelang selesai akan dilanjutkan persiapan pembangunan pasar darurat. “Untuk pasar darurat, pekan ini direncanakan sudah mulai,” kata dia saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin.

Pembangunan pasar darurat dianggarkan sekitar Rp400 juta. Namun, anggaran tersebut menjadi satu paket dengan anggaran pembangunan pasar. Dia mengatakan bangunan pasar darurat memiliki kualitas yang hampir sama dengan pasar darurat Pasar Rejosari.

Nilai pagu paket kegiatan pembangunan Pasar Sangkrah adalah Rp17,245 miliar. Pasar Sangkrah akan dibangun dua lantai.

Menurut Joko, lantai dasar pasar tersebut akan digunakan untuk menempatkan pedagang kebutuhan pokok, sayur, dan sebagainya. Sedangkan di lantai atas akan digunakan untuk menampung pedagang jajanan dan pedagang kuliner.

“Nantinya semua pedagang termasuk PKL [pedagang kaki lima] masuk ke pasar. Pasar itu dekat stasiun, untuk itu pada lantai II akan dikhususkan untuk kuliner dan jajanan,” kata dia.

Pasar tersebut akan dibangun menghadap utara. Namun, di sisi timur, tepatnya yang menghadap ke Stasiun Solo-Kota juga akan ada pintu masuk. Sebelumnya, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Sangkrah, Kusmadi, menyerahkan pembangunan dan penataan pedagang kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. “Itu semua program pemerintah, kami menurut saja,” kata dia belum lama ini.

Sementara itu, pada Senin, aktivitas pedagang di Pasar Sangkrah masih berjalan normal. Namun, lokasi yang rencananya dibangun pasar darurat belum ada perubahan apa pun. Lokasi tersebut masih ditumbuhi rumput dan semak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya