SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Pedagang tradisional di Jebres, Solo mengeluhkan jam operasionalnya minimarket.

Solopos.com, SOLO—Sejumlah pedagang kelontong di Gendingan RT 001 RW 014, Kelurahan Jebres, merasakan dampak penurunan omzet semenjak dibukanya sebuah minimarket, Indomaret di wilayah tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pedagang Gendingan, Tri Kartika Hestiningsih, mengatakan sejak toko modern tersebut dibuka, pendapatan di toko miliknya berturun drastis, yaitu mencapai Rp400.000 per hari. Menurut dia, biasanya banyak masyarakat sekitar dan pengguna jalan yang membeli barang di tokonya. Namun, semenjak Indomaret buka, justru banyak pengguna jalan yang lebih memilih Indomaret untuk membeli kebutuhan. “Saya merasakan dampaknya, pokoknya pendapatan menurun drastis,” katanya saat ditemui di rumahnya, Jumat (12/6/2015).

Dia juga mengeluhkan jam buka Indomaret yang telah melanggar perjanjian antara manajemen dengan warga. Yaitu, Indomaret hanya diperbolehkan buka mulai pukul 10.00 WIB dan tutup pukul 22.00 WIB. Namun, realitasnya toko modern tersebut mulai buka puka pukul 07.00 WIB dan tutup pukul 23.00 WIB.

Pihaknya juga telah melaporkan hal itu kepada Satpol PP Kota Solo, dan pihak Indomaret juga telah mendapat teguran dan diminta untuk buka sesuai kesepakatan. “Indomaret tersebut buka itu saja telah membuat kami menderita, apalagi tidak mematuhi aturan, bisa-bisa keberadaanya membunuh kami,” jelasnya.

Hal senada juga dikatakan Karti, pemilik Toko Latansa di Gendingan. Menurutnya, sejak beroperasinya Indomaret Gendingan, pendapatan penjualan di tokonya mengalami penurunan yang cukup banyak. Ini karena banyak pangsa pasar yang biasanya membeli barang kebutuhan di tokonya, saat ini pindah ke Indomaret.

Dia juga menyampaikan penurunan ini juga ditandai dengan masih banyaknya barang besar, seperti pewangi ruangan, minyak wangi, sabun, dan barang kebutuhan lainnya yang masih menumpuk di tokonya. Padahal, biasanya dalam sepekan barang-barang tersebut sudah habis terjual.

“Pangsa pasar saya itu dari masyarakat dan mahasiswa. Semenjak ada Indomaret, banyak yang beralih ke sana. Soalnya di Indomaret kan tokonya lebih luas dan bersih, selain itu barangnya juga lebih lengkap,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia berharap pemerintah bisa menertibkan toko modern tersebut jika melanggar aturan yang telah disepakati. Menurut dia, jika kondisi ini terus terjadi bisa mematikan usaha kecil yang ada di lingkungan Indomaret.

Karyawan Indomaret Gendingan, Fajar Wahyu Nugroho, mengatakan sejak dibuka beberapa waktu lalu Indomaret ini memang selalu buka mulai pukul 07.00 WIB dan tutup pukul 23.00 WIB. Jam buka dan tutup ini disesuaikan dengan aturan di Indomaret secara umum.

“Karena kemarin ada keberatan dari warga, mulai hari ini [Jumat], kami buka pukul 10.00 WIB dan tutup 22.00 WIB,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya