SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/dokumen)

Pemkot Solo merevitalisasi Pasar Jebres pada tahun ini setelah sempat tertunda pada tahun lalu.

Solopos.com, SOLO — Proyek revitalisasi Pasar Jebres akhirnya dikerjakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pada tahun ini. Anggaran revitalisasi Pasar Jebres yang berdiri di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu mencapai Rp18,5 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perinciannya, Rp13,5 miliar dari pos bantuan anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan Rp5 miliar dari APBD Kota Solo 2018. Proyek ini sebelumnya sempat tertunda karena jadwal yang mepet.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan lahan parkir akan dipindahkan ke bagian belakang dan sisi barat. Selama ini lokasi parkir di bagian depan menutup eksotisme bangunan Stasiun Jebres yang merupakan bangunan cagar budaya.

“Jadi nanti view depannya tidak tertutup, antara bangunan Stasiun Jebres dan Pasar Jebres bisa terlihat,” kata Rudy sapaan akrabnya ketika dijumpai wartawan di kantornya, Rabu (14/2/2018). (Baca: Revitalisasi Pasar Jebres Ditunda)

Pemkot memilih menunda revitalisasi Pasar Jebres karena mepetnya waktu pelaksanaan pembangunan. Sesuai rencana awal revitalisasi Pasar Jebres dikerjakan tahun lalu. Pengerjaan revitalisasi pun direncanakan bertahap.

Namun setelah dipertimbangkan kembali revitalisasi baru dikerjakan tahun ini dengan memperbaiki seluruh bangunannya. Selain itu pertimbangan lain adalah Pemkot enggan menempatkan pedagang Pasar Jebres di pasar darurat terlalu lama, seandainya revitalisasi itu dilakukan bertahap.

Dengan pertimbangan inilah rencana pembangunan Pasar Jebres ditunda hingga tahun ini. “Revitalisasi Pasar Jebres menjadi salah satu prioritas Pemkot tahun ini,” katanya.

Pemkot berupaya merealisasikan revitalisasi tersebut lantaran menilai bangunan pasar sudah tidak memadai sebagai lokasi usaha. Beberapa persoalan juga sudah dipetakan Pemkot. Selain penataan pedagang dan revitalisasi bangunan, nantinya juga ada penataan kawasan di sekitar pasar tersebut.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Subagiyo mengatakan rencana revitalisasi Pasar Jebres mengemuka sejak awal 2017. Pembenahan bangunan Pasar Jebres dinilai mendesak mengingat kondisinya sudah tidak representatif digunakan untuk berjualan.

Bangunan pasar di depan Stasiun Jebres itu belum pernah diperbaiki secara menyeluruh. Perbaikan yang selama ini dilakukan Pemkot hanya bersifat tambal sulam, seperti perbaikan atap atau jaringan listrik. “Jadi sudah saatnya Pasar Jebres direnovasi total,” katanya.

Terkait status lahan milik PT KAI, Pemkot juga telah mengantongi izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memanfaatkan lahan Pasar Jebres bersama dengan lahan eks Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ledoksari.

“Revitalisasi Pasar Jebres menjadi satu kesatuan dengan penataan kawasan Stasiun Jebres,” katanya.

Saat ini, Pemkot tinggal membahas bentuk kerja sama dengan PT KAI selaku pemilik lahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya