SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pasar Klewer, Solo (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO – Sesuai citra Solo sebagai Kota Budaya, Solo senantiasa melestarikan pasar tradisional di tengah pesatnya pembangunan pusat perbelanjaan modern. Anda dapat berbelanja dengan transaksi jual beli yang unik, sekaligus mendapatkan suasana ramai yang khas masyarakat Solo di pasar tradisional Solo.

Sebagaimana diungkapkan Sri Redjeki, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Solo kepada Solopos.com, Kamis (11/12/2014), ada sejumlah pasar tradisional Solo yang masih bertahan dan dipertahankan sampai sekarang. Bahkan, beberapa pasar tradisional Solo diresmikan sebagai cagar budaya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasar tradisional Solo yang menjadi cagar budaya tersebut adalah Pasar Gede dan Pasar Klewer. Di samping pasar-pasar tradisional yang tercatat dalam daftar cagar budaya itu, Sri Redjeki juga mengutarakan adanya pasar tradisional lain di Solo yang direkomendasikan sebagai tujuan belanja wisatawan. Pasar tradisional Solo tersebut antara lain Pasar Legi dan Pasar Jongke.

Itu dia pintu masuk utama Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah. Foto diambil Jumat (15/8/2014). (Habib Mukhtar Sanjaya/JIBI/Solopos.com)

Pasar Gede Solo. (JIBI/Solopos.com)

Pasar Gede

Nama mencerminkan bangunan pasar tradisional Solo ini. “Gede” dalam bahasa Jawa berarti besar. Memang seperti itulah bangunan Pasar Gede, besar juga luas. Saat memasuki pasar ini, jangan heran jika Anda menemukan banyak pedagang keturunan Tiongkok di sana. Mengapa? karena Pasar Gede terletak di perkampungan pecinan, tepatnya di seberang Balai Kota Solo, Jl. Jenderal Sudirman. Anda juga dapat menemukan sebuah vihara tepat di selatan pasar ini. Jenis barang unggulan yang dijual di Pasar Gede adalah sayuran dengan kualitas tinggi yang dapat dibeli secara grosir ataupun eceran.

Pasar Klewer (JIBI/Solopos/Dok.)

Pasar Klewer (JIBI/Solopos/Dok.)

Pasar Klewer

Pasar Klewer adalah salah satu pasar tradisional terbesar dan tertua di Solo. Berada di seputaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, tak jauh dari Masjid Agung. Pasar ini sangat terkenal sebagai pusat perdagangan tekstil dan produk tekstil. Banyak pedagang kain yang melakukan transaksi besar di sana. Hiruk pikuk Pasar Klewer dapat Anda dapati setiap hari.

Ilustrasi Pasar Legi Solo (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Pasar Legi Solo (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Pasar Legi

Sekilas pasar ini memiliki tipe barang dagangan unggulan yang sama seperti di Pasar Gede, sayuran. Perbedaannya, pedagang sayur di Pasar Legi secara dominan menggunakan sistem transaksi grosir. Berbeda dengan pasar pada umumnya, pasar yang terletak di pusat Kota Solo ini memiliki keunikan tersendiri, yakni puncak keramaiannya yang terjadi saat dini hari sekitar pukul 02.00. Banyak tengkulak sayuran yang mendistribusikan sayuran kepada para pedagang di Pasar Legi yang juga siap di pagi buta.

Pasar Jongke Solo, pasar yang mestinya dialokasikan khusus komoditas oleh-oleh khas Solo (Putu Wiggih Diesta U./JIBI/Solopos.com)

Pasar Jongke Solo. (JIBI/Solopos/Dok.)

Pasar Jongke

Pasar Jongke ini menjual oleh-oleh khas Solo. Pasar yang berada di Kelurahan Laweyan ini, memang terkenal sebagai sentra oleh-oleh khas Solo. Ada jajanan pasar dan makanan ringan khas Solo yang dapat Anda jadikan oleh-oleh dengan harga relatif murah. (Evi Handayani/JIBI/Solopos)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya