SOLOPOS.COM - Pasar Sleman telah capai proses penyelesaian tahap akhir, Senin (5/12/2016) (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Pasar tradisional Sleman, masih ada area yang sepi pedagang.

Harianjogja.com, SLEMAN — Gedung sayap utara Pasar Sleman Unit II masih sepi dan belum banyak ditempati pedagang. Kondisi ini berdampak pada minimnya transaksi yang terjadi di sisi pasar sebelah ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Modernisasi Pasar Sleman Diharapkan Mampu Bersaing dengan Pasar Modern

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Tri Endah Yitnani mengatakan jika sayap utara digunakan sementara untuk relokasi pedagang dari Pasar Sleman Unit I.

“Relokasinya masih berjalan, artinya slot kosong masih akan ada pengisian dalam jangka waktu ke depan,” ujarnya, Selasa (22/8/2017).

Ia menyebutkan ada kuota hingga 711 pedagang yang dapat menempati lokasi sayap utara.

Pelebaran badan jalan yang dilakukan di Pasar Sleman Unit I mengakibatkan lokasi berjualan para pedagang harus mundur beberapa meter sehingga berdampak penataan sehingga dinilai perlu direlokasi. Adapun, Pasar Sleman Uni II dimaksudkan sebagai komoditas unit basah sementara unit I untuk perdagangan komoditas kering seperti pakaian.

Karena itu, ia mengakui jika kondisinya sangat berbeda dengan sisi gedung sayap selatan yang sudah padat proses jual beli. Pasalnya, sisi tersebut sudah dipenuhi pedagang yang direlokasi dari jalan depan Pasar Sleman Unit II. Endah meyakinkan jika relokasi secara total bisa dilakukan tanpa kendala. Pihaknya sudah mendata pedagang yang akan menempati relokasi di gedung utara itu.

Selain itu, Disperindag Sleman juga sedang melakukan penataan di Pasar Klitikan yang berlokasi di bahu jalan depan Pasar Sleman Unit II. Sedang dibangun pasar klitikan baru yang letaknya di belakang rumah dinas Pemkab Sleman. Nantinya, pengelolaan pasar ini akan diserahkan pada Pemerintah Desa Triharjo yang sebelumnya juga akan ikut berkontribusi dalam proses relokasi pedagang.

“Tidak ada lagi pedagang klitikan yang berjualan di pinggir jalan, warga lebih nyaman juga saat menggunakan akses jalan menuju pasar,” ujar Endah.

Ditemui langsung di pasar, Asfiyah, pedagang pakaian di sayap utara Pasar Sleman Unit II mengeluhkan penurunan omzet yang dirasakannya sejak direlokasi.

“Setiap pembeli naik ke lantai dua terlihat sepi, jadinya malah batal mampir,” ujarnya. Sedikit pembeli yang tetap datang biasanya merupakan pelanggannya dari Pasar Sleman Unit I.

Ia sendiri belum tahu pasti mengenai pembangunan pasar unit I meski dijanjikan akan ada pemberitahuan lebih lanjut. Wanita berusia 50 tahun yang biasanya menempati areal dalam pasar ini menjelaskan jika pedagang baru boleh pindah ketika perbaikan selesai dilakuan. “Memang berdampal[pelebaran jalan,] tapi belum tahu juga pentaan lokasi jualannya bakal gimana,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya