SOLOPOS.COM - Sejumlah warga berada di lokasi bekas kebakaran bangunan cagar budaya Pasar Johar, Semarang, Jateng, Selasa (31/1/2017). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Pasar Tradisional Johar Semarang segera direvitalisasi dengan anggaran dana Rp50 miliar.

Semarangpos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan revitalisasi Pasar Johar Semarang—khususnya penguatan bangunan cagar budaya—sedang memasuki proses lelang. “Tahun ini kan ada anggaran Rp50 miliar dari APBD Kota Semarang. Sekarang sedang dalam proses, mudah-mudahan lelang segera selesai,” katanya di Kota Semarang, Selasa (25/4/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diakui Hendi—sapaan akrab Hendrar Prihadi—revitalisasi Pasar Johar pascaterbakar tidak bisa ditanggung sendiri oleh Pemerintah Kota Semarang, melainkan memerlukan dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi. Untuk bantuan dari pemerintah pusat, kata dia, sampai saat ini memang belum ada titik terang, tetapi sudah dikomunikasikan dengan pemerintah pusat dalam berbagai kesempatan.

“Menteri Keuangan sudah disowani. Bahkan, kemarin dalam forum kepala daerah dengan Bapak Presiden Joko Widodo, sudah saya ulangi sampaikan agar bisa membantu percepatan membangun Pasar Johar,” katanya.

Yang jelas, ia mengatakan berapa pun anggaran yang dikucurkan dari pemerintah pusat maupun provinsi, Pemkot Semarang tetap akan menyelesaikan pembangunan Pasar Johar. “Kalau mereka membantu banyak, tentunya APBD Kota Semarang tidak terserap cukup banyak untuk membangun Pasar Johar. Namun, kalau ternyata kecil, ya, tentunya menyerap cukup banyak,” pungkasnya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Penataan Ruang Kota Semarang Agus Riyanto menambahkan setidaknya butuh Rp700 miliar untuk revitalisasi Pasar Johar mencakup seluruh kawasan. “Di situ kan ada bangunan heritage, ada yang non-heritage, plus mengembalikan alun-alun. Tahun ini, kami baru anggarkan Rp50 miliar untuk penguatan bangunan cagar budayanya,” katanya.

Kalau untuk penguatan bangunan cagar budaya Pasar Johar secara menyeluruh, kata dia, membutuhkan sekitar Rp400 miliar, dan dari Pemkot Semarang mengalokasikan Rp50 miliar. “Sisanya [dari Rp700 miliar], untuk yang non-heritage, seperti pembangunan tempat parkir, penambahan bangunan, pengembalian alun-alun, dan sebagainya,” katanya.

Dengan perhitungan total biaya yang diperlukan Rp700 miliar, Agus mengatakan jika hanya ditanggung APBD Kota Semarang tentunya bisa memerlukan lima kali APBD atau lima tahun. “Namun, jika dibantu oleh pusat dan provinsi tentunya bisa ditekan cukup 3 tahun-4 tahun untuk merampungkan Pasar Johar,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya