SOLOPOS.COM - Pedagang di jalanan dekat Pasar Blauran II, Kutowinangun, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jateng. (Facebook.com-Totok Kaji Rukamto)

Pasar tradisional Blauran II yang sudah dibuka Pemkot Salatiga nyatanya tak mampu mencegah pedagang untuk berdagang di jalanan.

Semarangpos.com, SALATIGA – Pasar Blauran II di Kutowinangun, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), sudah diresmikan oleh Wali Kota Salatiga Yuliyanto, Kamis (15/2/2018) lalu. Namun sayang, hadirnya pasar tradisional baru di Kota Salatiga tersebut tak mampu membuat pedagang di jalanan lenyap seketika seperti yang diharapkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal sebelumnya, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Blauran II Mahmudi berjanji akan mengajak para pedagang untuk tak berdagang di trotoar dan jalanan seperti yang sudah terjadi sebelumnya. Bukan hanya Mahmudi, Wali Kota Salatiga Yuliyanto sebelumnya juga berharap hadirnya Pasar Blauran II bisa menghilangkan hadirnya pedagang di jalanan dekat pasar tersebut.

[Baca juga Pasar Blauran II Diresmikan, Pedagang Minta Lantai Dikeramik]

Hadirnya pedagang di jalanan dekat Pasar Blauran II itu kemudian memicu warganet untuk membicarakannya di media sosial Facebook. Pengguna akun Facebook Totok Kaji Rukamto yang membagikan foto para pedagang itu menyayangkan pasar tradisional baru masih tak mampu membuat jalanan bersih dari pedagang. “Sudah dibuatkan pasar baru, masih saja jualan [di] tengah jalan. Mohon penegak perda. Tertibkan,” tulisnya di dinding grup Facebook Jaringan Salatiga Liberal, Rabu (7/3/2018).

Sontak banyak warganet yang mencerca pedagang karena tak mampu menjaga kenyamanan pengguna jalan. Mereka juga menganggap pedagang di jalanan dekat Pasar Blauran II itu sebagai pemicu kemacetan lalu lintas. “Marai macet dalan [Bikin macet jalanan],” tulis pengguna akun Facebook Wahyu Daryanti.

[Baca juga Pasar Blauran II Diresmikan, Wali Kota Promosi di Instagram]

“Kapan Blauran tertib ya? Sampai bosan lihatnya,” ungkap pengguna akun Facebook Dona Luvprio.

Hadirnya kembali pedagang di jalanan di kawasan dekat pasar tradisonal tersebut memang patut disayangkan. Padahal sebelumnya, Wali Kota Salatiga sampai-sampai mempromosikan Pasar Blauran II melalui akun Instagramnya agar pasar tersebut ramai pembeli dan pedagang betah berdagang di pasar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya