SOLOPOS.COM - Kondisi bangunan Pasar Cokro Kembang di Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Klaten tampak megah dilihat dari depan, Minggu (10/3/2013). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN—Proyek revitalisasi Pasar Cokro Kembang, Desa Daleman, Tulung, Klaten, yang diresmikan sejak 2012 mulai membuahkan hasil. Pasar yang didaulat sebagai pasar percontohan nasional itu kini mampu membukukan tansaksi hingga Rp1,2 miliar per bulan.

Lurah Pasar Cokro Kembang, Suhirman, mengatakan perputaran ekonomi di Pasar Cokro naik dua kali lipat dibanding sebelum revitalisasi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Menurut Suhirman, pedagang kini setidaknya mampu meraup omzet melebihi Rp1 miliar per bulan. Pasar Cokro menampung 426 pedagang yang terdiri dari pedagang kios, pedagang los dan pedagangg oprokan.
“Saat ini transaksi di Cokro bisa tembus Rp1,2 miliar per bulan, naik dua kali lipat lebih dibanding sebelum dibangun,” ujarnya saat ditemui wartawan di pasar setempat, Sabtu (27/9/2014).

Suhirman mengatakan peningkatan omzet tak lepas dari bertambahnya fasilitas Pasar Cokro pascarevitalisasi. Selain transaksi layaknya pasar tradisional, Pasar Cokro dilengkapi pasar burung dan tempat pelelangan ikan.

Pasar yang dibangun dengan dana APBN 2011 Rp9 miliar itu juga dilengkapi tempat parkir luas, poliklinik hingga kamera pengaman (CCTV).
“Kami juga rutin menggelar acara untuk meramaikan pasar. Hari Jumat (26/9) kami menggelar jalan sehat yang diikuti ratusan pedagang pasar dan warga sekitar,” tuturnya.

Sekolah Pasar
Dalam waktu dekat, Pasar Cokro berencana mengembangkan kemampuan pedagang dengan menggelar sekolah pasar.

Suhirman mengatakan sekolah pasar merupakan program pemerintah pusat untuk mendukung aktivitas jual-beli di pasar percontohan.
“Bentuknya berupa pelatihan sepekan sekali untuk mengembangan potensi para pedagang. Bulan depan bakal dimulai,” kata Suhirman.
Pihaknya menambahkan kini Pasar Cokro menjadi pasar harian yang melayani warga Kecamatan Tulung dan sekitarnya.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Klaten, Sugiharto Sapto Aji, mengaku berkomitmen meramaikan pasar tradisional di Klaten dengan sejumlah kegiatan.

Lebih jauh, Sapto Aji mengatakan telah terbentuk fasilitator untuk melayani dan membina pedagang di pasar percontohan. “Sebagai pasar yang disorot nasional, kami berupaya mengawal Pasar Cokro supaya dapat menjadi contoh untuk pasar-pasar yang lain.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya