SOLOPOS.COM - Aktivitas pedagang terpantau dari kantor unit pasar di kompleks Pasar Srago, Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, pekan lalu. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Pasar tradisional Klaten, Pasar Srago dilengkapi 32 unit kamera pengawas atau CCTV.

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 32 unit kamera closed circuit television (CCTV) atau kamera pengawas dipasang di Pasar Srago, Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah. Pemasangan kamera pengawas itu tak lain untuk menjamin keamanan barang dagangan ratusan pedagang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Unit Pasar Wilayah I Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Klaten, Didik Sudiarto, menuturkan kamera yang dipasang terbagi masing-masing 16 unit di sisi selatan dan utara. Pemasangan kamera itu mulai dari depan pasar hingga los serta kios di dalam pasar.

“Jumlah total sekitar 32 kamera pengawas. Ada yang berada di bagian depan, los daging, serta untuk bongkar muat buah. Semua aktivitas di pasar terpantau di kantor pengelola,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (1/5/2017). (Baca: 497 Pedagang Mulai Berjualan di Pasar Srago)

Didik menuturkan pemasangan kamera pengawas dimaksudkan untuk menjamin keamanan pasar. Hal itu menyusul kondisi pasar yang luas. Selain itu, pasar itu berada di tepi jalan raya. “Petugas keamanan juga ada,” urai dia.

Terkait pemasangan kamera pengawas di pasar tradisional lainnya, Didik tak menampik tak semua pasar dipasangi kamera pengawas. Pemasangan kamera itu tergantung kondisi pasar terutama luasan pasar termasuk banyak sedikitnya jumlah pedagang.

Sejumlah pasar tradisional yang sudah dipasangi kamera pengawas seperti Pasar Cokrokembang serta Pasar Wedi. “Kami juga pertimbangkan ketersediaan dana. Kalau pasar kecil seperti Pasar Totogan dan Pasar Mlinjon juga karena dana terbatas serta jumlah pedagang tidak terlalu banyak sehingga belum kami pasangi dulu. Mungkin saja di tahun berikutnya bisa dialokasikan dana untuk pemasangan kamera pengawas,” tutur dia.

Di Pasar Srago ada sekitar 497 pedagang yang terdiri atas pedagang kios, los, serta adegan. Pasar Srago berdiri di lahan seluas 6.906 meter persegi dengan sejumlah sarana penunjang seperti tempat bongkar muat barang.

Pembangunan pasar dilakukan dalam dua tahap yakni tahap I pada 2015 dengan anggaran lebih dari Rp4,9 miliar dari APBD kabupaten dan provinsi. Sementara tahap II pada 2016 anggaran sekitar Rp6 miliar dari APBD.

Lurah Pasar Srago, Agus Setiyono, mengatakan pemasangan kamera CCTV masuk paket pembangunan Pasar Srago. Selain CCTV, di pasar tersebut juga ditempatkan petugas pengamanan.

“Selama ini belum pernah ada kasus pencurian. Untuk petugas keamanan total ada enam orang dan itu berasal dari paguyuban,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya