SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pedagang di pasar tradisional. (Harian Jogja-Endro Guntoro)

Pasar tradisional Karanganyar, rencana pengalihan pengelolaan Pasar Papahan segera dibahasa Pemdes Papahan.

Solopos.com, KARANGANYAR–Rencana pengalihan kewenangan pengelolaan Pasar Papahan, Tasikmadu, dari Pemdes Papahan kepada Pemkab Karanganyar, sebenarnya telah bergulir cukup lama.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun pembahasan rencana tersebut mandek setahun terakhir lantaran belum adanya kesepakatan di tingkat desa. Kendati demikian Pemdes Papahan segera membahas lagi rencana itu.

Penjelasan itu disampaikan Kepala Desa Papahan, Marzuki Sukiyono, saat dihubungi Solopos.com melalui telepon seluler (Ponsel), Rabu (27/7/2016) . Menurut dia wacana itu belum dilempar ke warga.

Sukiyono mengatakan Bupati pernah menyampaikan langsung gagasan pengalihan aset Pasar Papahan. Ketika itu Bupati mengatakan pasar akan diserahkan lagi ke desa pascaperbaikan.

Tapi pihak BPD khawatir rencana pengembalian aset ke Pemdes tidak jadi dilakukan. Alasannya, keputusan Pemkab mesti melibatkan juga lembaga wakil rakyat atau DPRD.

“BPD berpandangan Pemkab Karanganyar itu kan ada unsur legislatif. Lha kalau nanti digondeli legislatif kan [Pasar Papahan] bisa tidak jadi dikembalikan lagi ke desa,” sambung dia.

Sukiyono mengakui kondisi Pasar Papahan saat ini butuh penyegaran. Pasalnya dari 93 kios yang ada, hanya sebagian kecil yang buka. Pendapatan per tahunnya pun hanya Rp4 juta.

Salah satu penyebab lesunya kondisi pasar menurut dia karena tidak adanya lahan parkir. “Karena tidak ada lahan parkir masyarakat jadi tidak antusias ke pasar,” tambah dia.

Kendati kondisinya lesu, Pemdes Papahan tak bisa berbuat banyak. Sebab butuh dana sangat besar untuk membangun kembali pasar dengan luas sekitar 6.000 meter persegi itu.

Sedangkan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat ditanya Solopos.com ihwal pernyataannya akan mengembalikan lagi Pasar Papahan ke desa setelah dibangun, tidak menampik hal itu.

Tapi menurut dia pengembalian tersebut tidak bisa dilakukan serta merta. Dia menyatakan ada beberapa persyaratan teknis yang harus dipenuhi untuk pengembalian aset ke desa.

Yuli, panggilan akrabnya, menjelaskan rencana pengambilalihan Pasar Papahan demi mengembalikan aspek kemanfaatan pasar. Apalagi beberapa tahun terakhir pasar tak berfungsi optimal.

“Yang substantif sebenarnya nilai kemanfaatan pasar setelah dibangun nanti,” ujar dia. Yuli menerangkan Pasar Papahan berada di jalur strategis yang menjadi wajah dari Karanganyar kota.

Bila kondisinya masih seperti saat ini, akan mengurangi nilai dari wajah Karanganyar. Apalagi pasar tersebut berada persis di pinggir jalan protokol yang dilalui wisatawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya