SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pedagang di pasar tradisional. (Harian Jogja-Endro Guntoro)

Pasar tradisional Karanganyar, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi memberi lampu hijau revitalisasi Pasar Papahan.

Solopos.com, KARANGANYAR–Rencana revitalisasi Pasar Papahan, Tasikmadu, Karanganyar, diklaim telah mendapat lampu hijau dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Alokasi anggaran pembuatan detail engineering design (DED) merupakan syarat dari pemberian bantuan itu. Penjelasan tersebut disampaikan Ketua Lembaga Permusyawaratan Masyarakat Desa (LPMD) Papahan, Sugiyono, saat dihubungi Solopos.com melalui ponsel, Jumat (29/7/2016).

“Itu mau dianggarkan oleh Kementerian Desa, akan dibantu, orangnya sudah setuju. Tapi kita diminta membuat gambar rencana pembangunannya,” ujar dia. Sugiyono mengatakan saat ini sedang proses lelang pembuatan DED Pasar Papahan oleh pihak ketiga.

Menurut dia, Pasar Papahan akan dibuat dua lantai. Anggaran yang diajukan ke Kemendes dan PDT sekitar Rp5 miliar. “Kalau merujuk proposal yang kami ajukan sebelumnya ya sekitar Rp5 miliar. Desainnya nanti kami minta dua lantai. Kita tunggu gambarnya,” kata dia.

Sugiyono menjelaskan bila rencana tersebut berjalan, revitalisasi Pasar Papahan tidak ada hubungannya dengan Pemkab Karanganyar. Kegiatan itu menjadi urusan Pemdes Papahan dengan Kemendes dan PTT. “Tidak ada hubungannya dengan Pemkab,” imbuh dia.

Dengan mekanisme tersenbut, status Pasar Papahan masih menjadi aset Pemdes setempat. Selain itu Pemdes tidak kehilangan hak untuk mengelola pasar. “Status pasar masih menjadi aset desa, pengelolaannya pun dilakukan oleh desa,” sambung dia.

Terpisah, Ketua Komisi B DPRD Karanganyar, Tony Hatmoko, mengakui kondisi Pasar Papahan perlu sentuhan revitalisasi. Alasannya, fungsi pasar yang tidak optimal beberapa tahun terakhir. Dia mencontohkan banyaknya kios yang tidak dioperasikan pemiliknya.

Selain itu di bagian dalam pasar kurang tertata rapi. Salah satu opsi yang dia setujui adalah pengambilalihan pasar oleh Pemkab. “Pemkab harus ambil alih pengelolaan pasar. Tentu saja untuk lebih menggerakkan roda perekonomian masyarakat,” tutur dia.

Ditanya sumber dana revitalisasi, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menilai bisa dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Karanganyar atau APBN. “Dari mana sumber dana untuk revitalisasi bisa kita bahas bersama,” kata dia.

Yang pasti, Tony menilai, kondisi Pasar Papahan saat ini tidak bisa dibiarkan. Apalagi pasar berada di pintu masuk kawasan Karanganyar kota. “Kalau ditilik dari letaknya, sebenarnya Pasar Papahan potensial sekali. Harus ada upaya revitalisasi,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya