SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja menyelesaikan bangunan kios pasar darurat bagi pedagang Pasar Matesih, Karanganyar, Sabtu (16/7/2016). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Pasar tradisional Karanganyar, proyek pembangunan Pasar Matesih terancam molor karena baru mencapai 30%.

Solopos.com, KARANGANYAR — Pengerjaan proyek pembangunan Pasar Matesih, Karanganyar, senilai Rp14 miliar dikhawatirkan tak rampung sesuai target. Hingga Selasa (18/10/2016) progres proyek itu baru 30 persen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal proyek tersebut harus rampung 18 Desember 2016. Mengingat waktu yang tinggal dua bulan, proyek itu seharusnya sudah mencapai 50%.

Namun, saat diinspeksi mendadak (sidak) oleh Komisi B DPRD Karanganyar, Selasa, proyek itu baru mencapai 30%. Sidak dipimpin Ketua Komisi B, Tony Hatmoko.

Kepada rombongan sidak, pelaksana proyek beralasan cuaca ekstrem beberapa pekan terakhir menjadi kendala dalam pengerjaan bangunan pasar satu lantai itu. “Alasannya cuaca jadi kendala. Tapi kami tidak mau tahu. Mereka harus mengejar ketertinggalan. Jangan sampai pedagang jadi korban,” ujar Anung Marwoko, anggota Komisi B, diwawancara Solopos.com sesuai sidak.

Politikus Partai Golkar tersebut mengatakan waktu pengerjaan proyek itu sudah jalan delapan pekan dari total waktu 16 pekan. “Menurut saya seharusnya ini sudah 50 persen. Ini kan sudah masuk pekan ke delapan dari total waktu 16 pekan. Kontraktor harus ambil inisiatif, berinovasi, agar selesai sesuai jadwal,” imbuh dia.

Anung menganalisis lambatnya pengerjaan proyek disebabkan minimnya jumlah tenaga kerja. Selain itu adanya pekerjaan yang dilakukan secara manual padahal semestinya bisa dilakukan pakai mesin.

Penuturan senada disampaikan Wakil Ketua Komisi B DPRD Karanganyar, Darwanto. Menurut dia, pengerjaan proyek Pasar Matesih masih jauh dari harapan. Proyek terancam tak rampung.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meminta akhir pekan ini kontraktor sudah menggarap 50 persen pekerjaan. “Progres proyek Pasar Matesih lebih lambat dibandingkan proyek Pasar Nglano [Tasikmadu]. Padahal sisa waktu pengerjaan proyek hanya delapan pekan. Kontraktor harus kejar waktu,” tutur dia.

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Karanganyar, Ali Ghufron, kepada wartawan, Jumat (14/10/2016) lalu, mengakui progres proyek Pasar Matesih belum sesuai harapan. Saat itu dia mengatakan progres proyek pasar baru di kisaran 23 persen. Padahal seharusnya sudah 35 persen. Tapi dia optimistis proyek tersebut bisa rampung sesuai jadwal.
“Kalau ada penambahan tenaga kerja dan peningkatan metode kerja, saya yakin masih bisa rampung. Kan desain bangunan pasar relatif sederhana, hanya satu lantai,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya