SOLOPOS.COM - Komisi C DPRD Gunungkidul dengan Kapedal saat melakukan peninjauan lokasi pembangunan Pasar Desa Gari, Senin (17/10/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Pasar tradisional Gunungkidul, Gani mengalami kerusakan atap.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Komisi C DPRD Gunungkidul menilai konstruksi bangunan di Pasar Desa Gari membahayakan keselamatan apabila digunakan. Hal itu terlihat dalam inspeksi mendadak yang dilakukan pada Senin (17/10).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam sidang terhadap pembangunan pasar desa yang dibiayai Kementerian Lingkungan Hidup ini, anggota dewan menemukan sejumlah persoalan. Masalah ini salah satunya menyangkut penggunaan bahan bangunan yang jauh dari spesifikasi. Akibat dari penggunaan bahan yang sembarangan, kondisi kuda-kuda atap sudah melengkung sehingga rawan patah. “Ini jelas sangat membahayakan saat digunakan,” kata Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul Purwanto kepada wartawan, Senin kemarin.

(Baca Juga : PASAR TRADISIONAL GUNUNGKIDUL : Atap Roboh, Keamanan Pembangunan Pasar Gari Dikaji Ulang)

Menurut dia, kondisi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab rekanan. Semestinya, kata Purwanto, dalam pengerjaan proyek senilai Rp1,8 miliar tidak hanya melihat keuntungan semata karena aspek kualitas bangunan, terlebih lagi keberadaan Pasar Desa Gari menjadi hal yang penting bagi masyarakat sekitar.

“Saya harap ini bisa diperbaiki. Selama tidak ada perubahan, saya juga meminta pemerintah desa untuk tidak menerima bagunan itu saat serah terima dilakukan,” kata Politikus Gerindra ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya