SOLOPOS.COM - Pasar Ayam Semanggi (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO — Warga Kelurahan Semanggi, RT 003/RW 006, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, mengeluhkan drainase di Pasar Ayam, Semanggi yang tersumbat limbah ayam potong. Akibatnya, saat musim hujan, air yang tercampur dengan limbah ayam mengalir ke permukiman warga. Banjir pun terjadi disertai bau tidak sedap.

Salah seorang warga, Cipto Wiyono, 65, saat ditemui Solopos.com, Senin (4/11/2013), mengatakan ia dan warga sekitar sudah berulang kali memperingatkan para pedagang di dalam pasar untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang limbah ayam ke saluran air. Namun para pedagang mengabaikannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau hujan, air dari dalam pasar ayam itu ngalirnya ke permukiman warga. Air hujan itu bercampur dengan kotoran limbah ayam berupa bulu-bulu ayam, darah dan kotoran ayam,” jelasnya.

Ia mengatakan ketika turun hujan deras, daerah di lingkungan tempat tinggalnya mengalami banjir karena kiriman air dari pasar tersebut sangat besar. Ketinggian air saat banjir mencapai 70 cm hingga 1 meter. “Kalau jalan masuk dari kampung ke pasar ayam ini tidak ditutup, air kirimannya bisa masuk ke rumah-rumah warga,” paparnya.

Menurut Cipto, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, pernah mengunjungi dan melihat langsung kondisi sanitasi yang mampet itu saat masih menjadi Wakil Wali Kota Solo bersama Jokowi. Namun ia menyayangkan hingga kini Pemkot Solo tidak segera turun tangan untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.

Dampak tersumbatnya drainase di Pasar Ayam itu juga dirasakan oleh sejumlah pedagang di Pasar Klithikan Notoharjo yang berdekatan dengan Pasar Ayam. “Baunya sangat menyengat, itu karena para pedagang membuang kotoran ayam seenaknya saja diselokan, jadinya mbumpeti [menyumbat] saluran air,” papar salah serorang pedagang di Pasar Klitihikan.

Pantauan Solopos.com di lokasi, di sejumlah titik di saluran air di dalam Pasar Ayam dipenuhi dengan kotoran limbah hasil pemotongan ayam. Di selokan tersebut, air tidak bisa mengalir dan hanya menggenang bercampur dengan sampah-sampah plastik.

Salah seorang pedagang ayam, Ny Slamet menyadari bila selokan tersebut merupakan ulah dari para pedagang yang tidak bertanggung jawab. Para pedagang sengaja membuang limbah ayam pada saluran air. “Sejak dulu kondisi selokan sudah seperti ini, sedikit-sedikit lama-lama kotorannya yang menumpuk,” jelasnya.

Salah seorang pengelola Pasar Ayam Semanggi, Suraji, kepada Solopos.com menegaskan bila tidak ada penyumbatan di selokan air. Pihaknya telah melakukan kerja bakti setiap Jumat bersama para pedagang. “Kita sudah kerja bakti bersama para pedagang, jadi sudah tidak ada masalah lagi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya