SOLOPOS.COM - Pedagang beraktivitas di Pasar Cepogo, Senin (26/9/2016). Pedagang meminta sosialisasi terkait relokasi pasar. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Pasar tradisional Boyolali, pedagang Pasar Cepogo meminta Pemkab transparan atas rencana relokasi pasar.

Solopos.com, BOYOLALI–Paguyuban Pedagang Pasar Cepogo meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) segera menyosialisasikan rencana relokasi pasar kepada pedagang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Cepogo, Maryono, menjelaskan pedagang di Pasar Cepogo menginginkan gambaran yang jelas terkait rencana relokasi yang dilontarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.

“Sebenarnya pedagang tidak keberatan jika pasar mau direlokasi namun tentu pedagang kan punya aspirasi. Misalnya, relokasi sekaligus dengan Pasar Induk Sayur yang saat ini bersebelahan dengan Pasar Cepogo. Itu yang disampaikan pedagang kepada kami,” kata Maryono, kepada Solopos.com, Senin (26/9/2016).

Menurut Maryono, dua pasar itu saling mendukung. Pasar Cepogo merupakan pasar tradisional dan menjual seluruh kebutuhan pokok masyarakat. Sedangkan pusat ekonomi masyarakat Cepogo berada di Pasar Induk Sayur Cepogo. Semua hasil bumi masyarakat Cepogo dan sekitarnya bermuara di Pasar Induk Sayur Cepogo.

Dia tidak yakin jika Pasar Cepogo direlokasi, tidak akan seramai saat ini. Petani yang berdatangan menjual sayuran atau pedagang yang kulakan di pasar sayur, kemudian berbelanja kebutuhan sehari- hari di Pasar Cepogo.

Seorang pedagang, Wahyu, 41, mengaku waswas dengan rencana relokasi pasar. Seperti biasanya, yang dia resahkan adalah biaya untuk kembali menempati kios baru. “Sepuluh tahun lalu saya beli kios ini, harganya cukup mahal. Kalau nanti harus membeli kios lagi, rasanya kok berat.”

Di satu sisi, Maryono juga menjelaskan pedagang meminta agar pasar di lokasi yang baru hanya dibangun satu lantai. Pedagang tidak mau bangunan pasar bertingkat. Luas dasaran minimal sama dengan yang ditempati pedagang saat ini. Tidak hanya itu, pedagang juga mewanti-wanti agar proyek relokasi tidak membebani pedagang dengan harga kios atau los yang mahal.

Seperti diketahui, Pasar Cepogo yang saat berlokasi di sisi selatan Pasar Induk Sayur Cepogo akan direlokasi ke lapangan Mliwis, Cepogo.

Saat ini, Pemkab Boyolali melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Boyolali masih menyusun feasibility study (FS) terkait rencana tersebut. Relokasi akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah dan hasil FS-nya.

Kabid Pengelolaan dan Pengembangan Pasar Disperindag Boyolali, Tri Harjono, mengakui saat ini pemerintah belum sosialisasi terkait wacana relokasi. “Nanti kalau sudah ada kepastian kami baru sosialisasi,” ujar Tri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya