SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pasar sayur-mayur (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Pasar tradisional Boyolali, ada tiga pasar mangkrak yang akan dikembalikan ke pemerintah.

Solopos.com, BOYOLALI–Sedikitnya ada tiga pasar di Boyolali yang saat ini mangkrak dan tak ada lagi pedagang yang berjualan di lokasi pasar. Ketiga pasar tersebut adalah Pasar Teras Kecamatan Teras, Pasar Walen Kecamatan Simo, dan Pasar Putat yang ada di utara wilayah Kacangan Andong.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com, di Pasar Teras kini hanya tinggal papan nama dengan beberapa kios kosong dan rusak. Tidak ada pedagang yang beraktivitas di pasar tersebut. Pasar yang berimpitan dengan lapangan itu lebih sering digunakan untuk menjemur produk pertanian seperti tembakau.

Sama halnya Pasar Walen Simo. Di Pasar Walen Simo juga tinggal papan nama. Hanya ada satu pedagang mi ayam yang masih berjualan di sekitar pasar.

“Aset mangkrak ini nanti akan kami kembalikan kepada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah [DPPKAD],” kata Kabid Pengelolaan dan Pengembangan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Boyolali, Tri Harjono, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (24/9/2016).

Dari 45 pasar yang dikelola Pemerintah Kabupaten Boyolali, hingga saat ini baru ada tiga pasar yang akan ditutup dan aset akan dikembalikan kepada DPPKAD. Disperindag akan mengembalikan berupa aset tanah dan bangunan jika masih ada. “Yang lainnya masih aktif. Kalaupun ada yang sepi sedang kami coba untuk dikembangkan agar lebih hidup. Seperti Pasar Bangak, sebenarnya di sana juga sepi tapi lumayan masih ada 13 kios yang dikelola pedagang,” kata Tri.

Tri berharap jika pasar mangkrak ini ditutup kemudian aset dikembalikan kepada DPPKAD akan dikelola dengan lebih baik lagi. “Mungkin bisa dimanfaatkan untuk program pembangunan yang lain sehingga tidak jadi aset mangkrak,” imbuh Kepala Disperindag Boyolali, Suyitno.

Suyitno menambahkan selain menata aset pasar, tahun ini Disperindag merevitalisasi enam pasar tradisional yang ada di Boyolali yakni Pasar Sambi, Pasar Selo, Pasar Ngegot, Pasar Klego, Pasar Drajidan Musuk dan Pasar Mongkrong Wonosegoro.

Anggaran untuk perbaikan Pasar Selo mencapai Rp1,89 miliar sedangkan Pasar Ngegot senilai Rp1,54 miliar dan proyek Pasar Sambi senilai Rp6 miliar. Tiga proyek pasar lainnya yakni lanjutan pembangunan Pasar Klego menelan anggaran Rp2 miliar, Pasar Drajidan senilai Rp1,1 miliar, dan Pasar Mongkrong senilai Rp1,3 miliar. Dari keenam pasar yang direhab, Pasar Sambi merupakan prioritas karena anggaran yang digunakan merupakan anggaran dari pemerintah pusat. “Sisanya APBD Kabupaten Boyolali,” ujar Suyitno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya