SOLOPOS.COM - Foto Pasar Tradisional JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat

Pasar tradisional Bantul Ngangkruksari masih dalam proses perbaikan.

Harianjogja.com, BANTUL– Proyek Pasar Ngangkruksari di Desa Donotirto, Kretek harus menghabiskan anggaran senilai Rp13miliar dalam waktu empat bulan. Izin lahan pasar telah terbit.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Bantul Slamet Santoso mengatakan panitia lelang dari pemerintah menjadwalkan rapat dengan rekanan untuk membahas strategi teknis di lapangan agar proyek selesai tepat waktu, namun tidak mengabaikan standar mutu dan volume pekerjaan.

“Rekanan akan mencari cara bagaimana proyek selesai tepat waktu. Entah menambah jumlah pekerja atau lembur kami belum tahu,” imbuh dia.

Ketua Komisi C DPRD Bantul yang membidangi masalah infrastruktur Wildan Nafis mengatakan, pengerjaan proyek bernilai belasan miliar dalam waktu hanya empat bulan berpotensi kacau balau. Misalnya pembangunan asal-asalan atau tidak memenuhi spek karena dikejar waktu.

“Kami akan memantau pelaksanaan pembangunan ini jangan sampai tidak sesuai spek,” kata Wildan Nafis.

Menurut Wildan sejumlah hal menyebabkan pelaksanaan pembangunan pasar terlambat alias tidak dimulai sejak awal tahun. Selain persolan izin penggunaan tanah kas desa yaitu proses lelang yang memakan waktu lama. “Tahun ini, sejumlah proyek bernilai besar baru dilelang sekarang tidak dari awal tahun,” imbuh dia.

Bupati Bantul Suharsono sebelumnya menargetkan tidak ada lagi pembangunan proyek infrastruktur yang menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ia berjanji mengawasi jalannya pembangunan agar tidak menyebabkan kerugian negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya